EKOWISATA BERBASIS EKONOMI HIJAU DAN BIRU: Belajar Dari Masyarakat Desa
Kata Kunci:
EKOWISATA, EKONOMI HIJAU DAN BIRUSinopsis
Paradigma ekonomi hijau (green economy) dan ekonomi biru (Blue Economy) saat ini telah menjadi ideologi ekonomi dunia. Paradigma ini tumbuh subur bersamaan dengan perlawanan massif masyarakat global terhadap ekonomi kovensional yang rakus dan abai terhadap lingkungan.
Ekonomi hijau dan biru mengusung ideologi penyejahteraan masyarakat secara berkelanjutan dengan tanpa merusak lingkungan. Melalui ekonomi hijau dan biru kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan berjalan paralel, sehingga keduanya tumbuh secara bersamaan dan berkelanjutan.
Pada konteks Indonesia, ekonomi hijau dan biru umumnya dipahami sebagai ekonomi berbasis pada sumberdaya energi ramah lingkungan, padahal ekonomi hijau dan biru mencakup pelbagai sumberdaya ekonomi tidak terkecuali sumberdaya ekonomi berbasis kehutanan dan ekologi pantai berbasis hutan manggrove. Tindakan baik (Best Practice) pengembangan ekonomi hijau di Indonesia diantaranya dilakukan oleh masyarakat Gayo, Aceh Tengah yang mendiami kawasan hutan Lindung Bur Telege dan Ekonomi Biru dikembangkan oleh masyarakat Kuala Langsa di Pantai Timur Aceh.
Kedua entitas masyarakat di Propinsi Aceh ini mengembangkan kesejahteraan ekonomi bersama melalui penguatan ekowisata di wilayahnya masing-masing. Tindakan pengarusutamaan ekowisata di kedua masyarakat tersebut berbeda dengan beberapa wilayah di Indonesia lainnya dan Amerika Latin seperti Mexico dan Brazil yang cenderung mengeksploitasi hutan lindung untuk pembukaan lahan pertanian baru dan pembalakan liar.
Bab
-
KATA PENGANTAR
-
DAFTAR ISI
-
BAB 1 POTENSI ALAM DAN PERKEMBANGAN EKOWISATA
-
BAB 2 PARADIGMA EKOWISATA DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN
-
BAB 3 EKOWISATA DAN PERGESERAN PARADIGMA PEMBANGUNAN DI INDONESIA
-
BAB 4 EKOWISATA HIJAU BUR TELEGE DI HAKIM BALE BUJANG
-
BAB 5 EKOWISATA BIRU HUTAN MANGROVE DI KUALA LANGSA DAN SUNGAI PAUH
-
DAFTAR PUSTAKA
-
GLOSARIUM
-
INDEKS
-
PROFIL PENULIS
Downloads
Referensi
Abdoellah, Oekan Soekotjo dkk. (2019). Pengembangan Ekowisata Berbasis Masyarakat Di Desa Tarumajaya, Hulu Sungai Citarum: Potensi Dan Hambatan. Kumawula. Vol. 2 No. 3. s Universitas Padjadjaran
Abdulsyani. (2007). Sosiologi Skematika Teori dan Terapan. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
Abimanyu, Soli dkk. (2008). Strategi Pembelajaran. Jakarta: Direktorat Jendral. Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional
Adimihardja, K. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung: CV. Indra Prahasta dan Pusat Kajian LBPB
Afsheena, Farrah. (2023). Industri Pariwisata: Pengertian, Ciri, Contoh, dan Ruang Lingkup. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://hotelier.id/apa-yang-dimaksud-dengan-industri-pariwisata/
Agustinus, Jati Wahyono. (2022). Peran Green Economy dan Green Leadership, dalam Mendukung Kelestarian Lingkungan. Tarformedia. ISSN 2720-9431. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi dan Sekretari Tarakanita Jakarta.
Akib,Muhammad. (2014). Hukum Lingkungan Perspektif Global dan Nasional. PT. Rajagrafindo Persada: Jakarta
Annisa. (2020). Pemberdayaan Komunitas: Pengertian, Tujuan, Prinsip, Siklus, Tahapan, Strategi dan Faktor (Lengkap + Contoh Soal). Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://warstek.com/pemberdayaan-komunitas/
Arida. (2017). Ekowisata: Pengembangan, Partisipasi Lokal, Dan Tantangan Ekowisata. Bali: Cakra Press
Asbi, Adnin Musadri & Rahman Abdel Rouf. (2019). Pengaruh Eksistensi Hutan Mangrove terhadap Aspek Sosial, Ekonomi dan Kearifan Lokal Masyarakat Pesisir di Desa Jaring Halus, Kecamatan Secanggang, Kabupaten Langkat. Jurnal Ilmiah Universitas Batanghari Jambi. Vol. 19 No. 3. Institut Teknologi Sumatera
Atmoko, Citro. (2018). Bappenas Ingin RPJMN 2020-2024 Adopsi Ekonomi Hijau. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://www.antaranews.com/berita/734623/bappenas-ingin-rpjmn-2020-2024-adopsi-ekonomi-hijau
Awantara, I Gusti Putu Diva. (2014). Sistem Manajemen Lingkungan: Perspektif Agrokompleks. Yogyakarta: Deepublish.
Azmardi. (2010). Implementasi Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990 Tentang Konservasi Sumber Daya Alam Hayati Dan Ekosistemnya Dalam Menanggulangi Perbuatan Yang Dapat Mengakibatkan Perubahan Terhadap Keutuhan Kawasan Suaka Alam Dan Kawasan Pelestarian Alam Di Balai Konservasi Sumber Daya Alam Kalimantan Barat. Tesis. Universitas Sebelas Maret Surakarta
Ashley, C., Roe, D., & Goodwin, H. (2001). Pro-poor tourism strategies: Making tourism work for the poor. ODI.
Bramwell, B., & Lane, B. (2000). Tourism collaboration and partnerships: Politics, practice and sustainability. Channel View Publications.
Bramwell, B., & Lane, B. (2011). Critical research on the governance of tourism and sustainability. Journal of Sustainable Tourism, 19(4–5), 411–421. https://doi.org/10.1080/09669582.2011.580586
Ballantyne, R., & Packer, J. (2011). Using tourism free-choice learning experiences to promote environmentally sustainable behaviour: The role of post-visit ‘action resources’. Environmental Education Research, 17(2), 201-215.
Becken, S., & Hay, J. E. (2007). Tourism and climate change: Risks and opportunities. Channel View Publications.
Blackstock, K. (2005). A critical look at community-based tourism. Community Development Journal, 40(1), 39–49.
Buckley, R. (2009). Evaluating the net effects of ecotourism on the environment: A framework, first assessment and future research. Journal of Sustainable Tourism, 17(6), 643–672.
B.F.Pasaribu, Rownland. (2012). Literatur Pengajaran Ekonomi Pembangunan. Depok: Universitas Gundarma.
Basuni S, Kosmaryandi N. (2008). Ekoturisme-Teori dan Praktek. Nias (ID): BRR NAD.
Bourdieu, Pierre. (2015). Arena Reproduksi Kultural Sebuah Kajian Sosiologi Budaya. Bantul: Kreasi Wacana
Chandra, Yundari Amelia. (2021). Implementasi Kebijakan Berbasis Blue Economy dalam Kerangka Kerjasama Pemerintah Indonesia dengan FAO: Studi Mengenai Unit Pengolahan Ikan di Kabupaten Lombok Utara. IJGD: Indonesian Journal of Global Discourse. Vol. 3 No. 1. Universitas Mataram
Creswell, (2014). Research Design: Pendekatan Kualitatif, Kuantitatif, dan Mixed. Yogyakarta: Gadjah Mada University
Cole, S. (2006). Cultural tourism, community participation and empowerment. In M. Smith & M. Robinson (Eds.), Cultural Tourism in a Changing World. Channel View Publications.
Cooper, C., Fletcher, J., Fyall, A., Gilbert, D., & Wanhill, S. (2008). Tourism: Principles and practice (4th ed.). Pearson Education.
Dredge, D., & Jenkins, J. (2007). Tourism planning and policy. John Wiley & Sons.
Eagles, P. F. J., McCool, S. F., & Haynes, C. D. (2002). Sustainable tourism in protected areas: Guidelines for planning and management. IUCN.
Font, X. (2002). Environmental certification in tourism and hospitality: Progress, process and prospects. Tourism Management, 23(3), 197–205.
Goodwin, H. (2011). Taking responsibility for tourism. Goodfellow Publishers.
Goodwin, H., & Santilli, R. (2009). Community-based tourism: a success?. ICRT Occasional Paper.
Hall, C. M. (2008). Tourism planning: Policies, processes and relationships (2nd ed.). Pearson Education.
Hall, C. M., Prayag, G., & Amore, A. (2018). Tourism and resilience: Individual, organisational and destination perspectives. Channel View Publications.
Honey, M. (2008). Ecotourism and sustainable development: Who owns paradise? (2nd ed.). Island Press.
Inskeep, E. (1991). Tourism Planning: An Integrated and Sustainable Development Approach. Van Nostrand Reinhold.
Jamal, T., & Stronza, A. (2009). Collaboration theory and tourism practice in protected areas: Stakeholders, structuring and sustainability. Journal of Sustainable Tourism, 17(2), 169–189.
Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. (2020). Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Nasional (RIPPARNAS) 2010–2025. Jakarta: Kemenparekraf.
Dahuri, Rokhimin. (2001). Pengelolaan Ruang Wilayah Pesisir Dan Lautan Seiring Dengan Pelaksanaan Otonomi Daerah. Jurnal Mimbar. Vol. XVII No. 2. LPPM Unisba Bandung
Dalem, AAGR. (2002). Ekowisata: Konsep dan Implementasinya di Bali. Jurnal Ilmiah Dinamika Kebudayaan. Vol. IV No. 3. Dinamika Kebudayaan. LPM Universitas Udayana. Denpasar
Damanik, Janianton dkk. (2006). Perencanaan Ekowisata.Yogyakarta: Andi
Daniel Zacarias and Rafael Loyola, 2018. How Ecotourism Affects Human Communities. Springer International Publishing AG 2017 D.T. Blumstein et al. (eds.), Ecotourism’s Promise and Peril, DOI 10.1007/978-3-319-58331-0_9
Elisca, (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengembangan Ekowisata Pada Kawasan Taman Wisata Alam Tanjung Belimbing Kecamatan Paloh Kabupaten Sambas. Jurnal Hutan Lestari. Vol. 8 No. 3. Universitas Tanjungpura
Endah,Murniningtyas. (2014). Prakarsa Strategis Pengembangan Konsep Green Economy. Jakarta: Deputi Bidang Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup.
Engka, Isaura Gabriela dkk. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam Kegiatan Pembangunan Jalan Pertanian Di Aertrang Kelurahan Malalayang I Timur Manado. Agri-Sosioekonomi: Jurnal Ilmiah Sosial Ekonomi Pertanian. Vol. 11 No. 3. doi:10.35791/agrsosek.11.3.2015.9569.
Fandeli, C. (2002). Perencanaan Kepariwisataan Alam. Yogyakarta. Fakultas Kehutanan UGM.
Faradiba, Nadia. (2022). Sumber Daya Alam: Pengertian, Jenis, Manfaat, dan Contohnya. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://www.kompas.com/sains/read/2021/08/29/110100523/sumber-daya-alam-pengertian-jenis-manfaat-dan-contohnya
Fauzi A. 2004. Ekonomi Sumberdaya Alam dan Lingkungan: Teori dan Aplikasi. Jakarta: Gramedia.
Febriana, Winda. (2022). Pelaksanaan Program Corporate Social Responcibility Pt Pertamina Ru Ii Dumai Terhadap Kelompok Nelayan Tuna (Studi Kasus Program Pengembangan Kampung Minapolitan Di Kelurahan Tanjung Palas). Skripsi. Universitas Islam Riau
Fennell, D. (2009). Ecotourism: An Introduction, (3rd edn). London: Routledge
Ferdian, Delly. (2021). Peristiwa Pandemi dan Saatnya ‘Move On’ lewat Ekonomi Hijau Berkelanjutan. Diakses tanggal 15/02/2023
Firmansyah, (2022). Konsep Turunan Green economy dan Penerapannya: Sebuah Analisis Literatur. Ecoplan. Vol. 5 No. 2. Universitas Mataram.
Gafur, Abdul, dkk. (2019). Eksistensi Tradisi Pasola pada Masyarakat Penganut Kepercayaan Marapu di Desa Pahola Kecamatan Wanokaka Kabupaten Sumba Barat. Seminar Nasional Taman Siswa Bima. STKIP Taman Siswa Bima.
Geertz, Clifford. (2007). Abangan, Santri, Priyayi dalam Masyarakat Jawa. Jakarta: Pustaka Jaya.
Harnedi, Joni & Sutrisno. (2018). Membangun Masyarakat Sadar Wisata Dan Sadar Bencana Di Kawasan Danau Lut Tawar Takengon. Jurnal As-Salam. Vol. 2 No. 3. STAIN Gajah Putih Takengon
Hasan, Muhammad & Azis Muhammad (2018). Pembangunan Ekonomi & Pemberdayaan Masyarakat: Strategi Pembangunan Manusia dalam Perspektif Ekonomi Lokal. Makassar: CV. Nur Lina Bekerjasama dengan Pustaka Taman Ilmu
Huruta, Andrian Dolfriandra. (2014). Haruskah Pembangunan Berhenti Dilakukan?. Kritis: Jurnal Studi Pembangunan Interdisiplin. Vol. XXIII No. 2. Universitas Kristen Satya Wacana
Ikhtiagung. (2020). New Model for Development of Tourism Based on Sustainable Development. IOP Conf. Series: Earth and Environmental Science. doi:10.1088/1755-1315/448/1/012072
Irfadat, Taufik. (2020). Implementasi Kebijakan Pembangunan Berbasis Pemberdayaan Masyarakat Di Desa Rato Kecamatan Lambu Kabupaten Bima. Jurnal Komunikasi dan Kebudayaan. Vol. 7 No. 1. STISIP Mbojo Bima
Iskandar, Azwar. (2019). Green Economy Indonesia Dalam Perspektif Maqashid Syari’ah. AL-Mashrafiyah: Jurnal Ekonomi, Keuangan, dan Perbankan Syariah. Vol. 3 No. 2. UIN Alauddin.
Ismayanti, (2014). Pengantar Pariwisata. Jakarta: Kompas Gramedia
Kamil, Ade Ikhsan, dkk. (2021). Bur Telege: Etnografi Gerakan Kolektif Masyarakat Dalam Membangun Wisata Islami. Aceh Anthropological Journal. Vol. 5 No. 2. Universitas Malikussaleh Lhokseumawe
Khusna, Vina Nihayatul. (2016). Konsep Potensi Diri Manusia (Studi Komparasi Pemikiran Ibrahim Elfiky Dalam Buku Personal Powerdan Ary Ginanjar Agustiandalam Buku Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi Dan Spiritual (Esq) Berdasarkan 6 Rukun Iman Dan 5 Rukun Islam. Skripsi. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (Stain) Ponorogo.
Kpp.go.id, (2022). Kondisi Mangrove di Indonesia. diakses tanggal 15/02/2023 dari https://kkp.go.id/djprl/p4k/page/4284-kondisi-mangrove-di-indonesia
Kurniawan, Agus Indriatno, dkk. (2018). Pengaruh investasi swasta dan pengeluaran pemerintah serta tenaga kerja terhadap pendapatan asli daerah dan pertumbuhan ekonomi. Journal INOVASI. Vol. 13 No. 2. Universitas Mulawarman.
Loiseau, E. et. al. (2016). Green economy and related concepts: An overview. Journal of Cleaner Production, 139, 361–371. https://doi.org/10.1016/j.jclepro.2016.08.024
Lane, B. (1994). What is rural tourism?. Journal of Sustainable Tourism, 2(1–2), 7–21. https://doi.org/10.1080/09669589409510680
Mulyadi, Y., & Handayani, W. (2021). Model Pengembangan Desa Wisata Terpadu Berbasis Masyarakat. Jurnal Perencanaan Pembangunan: The Indonesian Journal of Development Planning, 5(3), 319–333. https://doi.org/10.36574/jpp.v5i3.232
Morgan, N., Pritchard, A., & Pride, R. (2011). Destination brands: Managing place reputation. Routledge.
Mowforth, M., & Munt, I. (2009). Tourism and sustainability: Development, globalization and new tourism in the Third World (3rd ed.). Routledge.
Moscardo, G. (2008). Building community capacity for tourism development. CABI.
Nuryanti, W. (1996). Heritage and postmodern tourism. Annals of Tourism Research, 23(2), 249–260. https://doi.org/10.1016/0160-7383(95)00062-3
Richards, G., & Hall, D. (2000). Tourism and sustainable community development. Routledge.
Makmun. (2011). Green Economy: Konsep, Impelentasi dan Peran Kementerian Keuangan. Jurnal Ekonomi dan Pembangunan. Vol. 19 No. 2. Kementerian Keuangan Republik Indonesia
Marayasa, I Nyoman. (2018). Penyuluhan Manajemen Menggali Potensi Daerah Untuk Meningkatkan Kesejahteraan Perekonomian Masyarakat Kecamatan Leuwi Damar. Dharma Laksana: Jurnal Pengabdian. Universitas Pamulang
Maryani, D., & Nainggolan, R. R. E. (2019). Pemberdayaan masyarakat. Sleman: Deepublish.
Matuankotta. (2018). Peran Aktif Masyarakat Hukum Adat Dalam Pembangunan Ekonomi. Jurnal Sasi. Vol. 24 No. 2. Universitas Pattimura, Ambon
Muljadi. (2009). Kepariwisataan dan Perjalanan. Jakarta: PT. Raja Grafindo. Persada.
Mulyana, Edi. (2019). Upaya Pemberdayaan Ekonomi, Sosial dan Budaya pada Masyarakat Melalui Pengembangan Bisnis Ekowisata. BIEJ: Business Innovation & Entrepreneurship Journal. Vol. 1 No. 1. Institut Pendidikan Indonesia Garut
Nain, Umar. (2019). Pembangunan Desa Dalam Perspektif Sosiohistoris. Makassar: Garis Khatulistiwa
Nasikun. (1997). Model Pariwisata Pedesaan. Permodelan Pariwisata Pedesaan untuk Membangun Pedesaan yang berkelanjutan. Bandung: ITB
Nasrudin, Ahmad. (2022). Laissez-faire: Konsep, Ide dasar, Kelebihan dan Kekurangan. Diakses tanggal 16/02/2023 dari https://cerdasco.com/laissez-faire/
Nasution, dkk. (2018). Analisis Kebijakan Dan Peraturan Perundang-Undangan Ekowisata Di Indonesia. Media Konservasi. Vol. 23 No. 1. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia
Nuraisah & Lilis Wahyuni. (2020). Partisipasi Masyarakat Dalam Pengelolaan Ekowisata Hutan Mangrove Di Kampung Rawa Mekar Jaya. Share: Social Work Jurnal. Vol. 10 No. 1. Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Lancang Kuning Dumai
Nurhayati, (2017). Pengabdian Kepada Masyarakat Luar Negeri Pendampingan Guru Di Sekolah Indonesia Kuala Lumpur Sustainable Development Goals. Laporan PKM. Program Kerja Sama KBRI Dan IAIN Lhokseumawe.
On-In, Waraporn. (2022). Investasi Cina Dan Dampaknya Terhadap Keamanan Bisnis Pariwisata Lokal Di Chiang Mai. Skripsi. Universitas Muhammadiyah Malang.
Parris, Thomas M. & Robert W. Kates. (2003). Characterizing And Measuring Sustainable Development. Annual Review of Environment and Resources. Boston Office, ISciences, LLC
Pertiwi, Nurlita. (2014). Implementasi Sustainable Development di Indonesia. Bandung: Pustaka Ramadhan
Pertiwi, Nurul. (2020). Penilaian Tingkat Keberlanjutan Permukiman Di Kelurahan Manggar Baru. Skripsi. Institut Teknologi Kalimantan.
Pitana, I Gede & I Ketut Surya Dinata. (2009). Pengantar Ilmu Pariwisata. Yogyakarta: Andi
Pradinata, Devi. (2021). Analisis Pengaruh Belanja Langsung Dan Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (Silpa) Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten/Kota Di Provinsi Gorontalo Tahun 2015-2019. Skripsi. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia Jakarta.
Pratiwi, Niken. dkk. (2018). Analisis Implementasi Pembangunan Berkelanjutan Di Jawa Timur. JIEP. Vol. 18 No. 1. Universitas Brawijaya
Prayudi, dkk. (2017). Membangun Desa Ekowisata. Yogyakarta: LPPM UPN Veteran Yogyakarta
Purwanto, Riki. (2021). Green Economy Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://wanaswara.com/green-economy-untuk-pembangunan-berkelanjutan/#:~:text=Sehubungan%20dengan%20itu%2C%20UNEP%20menyatakan,penurunan%20konsumsi%20energi%2F%20sumber%20daya
Putriany. (2022). Kaidah Dakwah islam. Al-Din. Vol. 8 No. 2. Institut Agama Islam Negeri Bone. DOI: 10.30863/ajdsk.v8i2.3894
Rahman, F., Akhmar, A. M., Amir, M., & Tammasse. (2019). The Practice of Local Wisdom of Kajang People to Save Forests and Biodiversity: A Cultural-Based Analysis. IOP Conference Series: Earth and Environmental Science, 270(1). https://doi.org/10.1088/1755-1315/270/1/012038
Rani, Faisyal & Cahyasari Wulandari. (2015). Motivasi Indonesia Dalam Menerapkan Model Kebijakan Blue Economy Masa Pemerintahan Joko Widodo. Jurnal Transnasional. Vol. 7 No. 1. Universitas Riau
Ratih, Dewi. (2019). Nilai-Nilai Kearifan Lokal Dalam Tradisi Misalin Di Kecamatan Cimaragas Kabupaten Ciamis. ISTORIA. Vol. 15 No.1. Universitas Galuh Ciamis
Rosadi, Asep. (2021). Kajian Teoritik Terhadap Modal Sosial Sebagai Basis Keterlibatan Masyarakat Dalam Pembangunan Pariwisata. BARISTA: Jurnal Kajian Bahasa dan Pariwisata. Vol. 8 No. 1 STP NHI Bandung
Suansri, P. (2003). Community-Based Tourism Handbook. Bangkok: Responsible Ecological Social Tour (REST).
Scheyvens, R. (1999). Ecotourism and the empowerment of local communities. Tourism Management, 20(2), 245–249.
Suansri, P. (2003). Community-based tourism handbook. Responsible Ecological Social Tour (REST), Thailand.
Stronza, A. (2007). The economic promise of ecotourism for conservation. Journal of Ecotourism, 6(3), 210–230.
Timothy, D. J. (2002). Tourism and community development issues. In Sharpley & Telfer (Eds.), Tourism and Development: Concepts and Issues. Channel View Publications.
UNWTO. (2018). Tourism for Development – Volume I: Key Areas for Action. Madrid: World Tourism Organization. https://www.e-unwto.org/doi/book/10.18111/9789284419401
Weaver, D. (2006). Sustainable Tourism: Theory and Practice. Elsevier Butterworth-Heinemann.
Yuliawati, D. (2022). Kolaborasi multisektor dalam pengembangan ekowisata berbasis komunitas. Jurnal Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, 26(1), 45–60.
Timothy, D. J., & Boyd, S. W. (2003). Heritage tourism. Pearson Education.
Weaver, D. B. (2001). Ecotourism. Wiley.
Sari, Nyta Rosidha, dkk. (2021). Potensi Dan Masalah Desa Wisata Batik: Studi Kasus Desa Girilayu, Kabupaten Karanganyar. Desa-Kota. Vol. 3 No. 1. Universitas Sebelas Maret
Sastropoetro. (1988). Partisipasi, Komunikasi, Persuasi, dan Disiplin dalam Pembengunan Nasional. Bandung: Alumni
Satria, Dias. (2009). Strategi Pengembangan Ekowisata Berbasis Ekonomi Lokal Dalam Rangka Program Pengentasan Kemiskinan Di Wilayah Kabupaten Malang. Journal of Indonesian Applied Economics. Vol. 3 No. 1. Universitas Brawijaya
Shita, Galuh. (2020). Mengenal Konsep 3A Dalam Pengembangan Pariwisata. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://www.handalselaras.com/mengenal-konsep-3a-dalam-pengembangan-pariwisata/
Sigalingging, Angelius Henry. (2014). Partisipasi Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan (Studi Kasus Pada Kecamatan Sidikalang Kabupaten Dairi). Jurnal Administrasi Publik. Vol. 2 No. 2. ISSN: 2088-527x. USU Medan
Sinery, Anton Silas & Jacob Manusawai. (2016). Partisipasi Masyarakat Dalam Program Pengelolaan Hutan Lindung Wosi Rendani. Jurnal Manusia dan Lingkungan. Vol. 23, No. 3. Universitas Papua, Manokwari-Papua Barat
Soekanto, Soerjono. (2001). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Raja Grafindo.
Sofyan, (2016). Perancangan Konten Aplikasi Travel Guide Berbasis Android Menggunakan Identifikasi Komponen Pariwisata 6 (Enam) A. Industrial Research, Workshop, and National Seminar. Politeknik Negeri Bandung.
Suansri, P. (2003). Comunity Based Tourism Handbook. Thailand: Responsible Ecological Social Tours (REST) Project.
Sudana. (2017). Teori Pariwisata Milenium: Diskursus dengan Alam, Bahasa, Sejarah, dan pasar. Bali: Pustaka Larasan
Suhartadi, Imam. (2021). Komitmen Presiden Jokowi Memperkuat Ekonomi Hijau Diapresiasi Koalisi Generasi Hijau. Diakses tanggal 15/02/2023 dari https://investor.id/business/247289/komitmen-presiden-jokowi-memperkuat-ekonomi-hijau-diapresiasi-koalisi-generasi-hijau
Sulistiyorini, dkk. (2015). Partisipasi Masyarakat Dalam pengelolaan Sampah Di Lingkungan Margaluyu Kelurahan Cicurug. Share Social Work Jurnal. Vol. 5 No. 1. ISSN: 2339-0042
Suparmoko.(2014). Ekonomi Sumber Daya Alan dan Lingkungan.Yogyakarta:BPEE
Suprijono, A. (2012). Cooperative Learning Teori & Aplikasi Paikem. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Surtikanti, H. K., Syulasmi, A., & Ramdhani, N. (2017). Traditional Knowledge of Local Wisdom of Ammatoa Kajang Tribe (South Sulawesi) about Environmental Conservation. Journal of Physics: Conference Series, 895(1). https://doi.org/10.1088/1742-6596/895/1/012122
Susiana,Sali. (2015). Pembangunan Berkelanjutan:Dimensi Sosial, Ekonomi, dan Lingkungan. Jakarta: Pusat Pengkajian,Pengolahan Data dan Informasi (P3DI)
Susilo, Rachmad Kristiono Dwi & Dharmawan Awan Setia. (2021). Paradigma Pariwisata Berkelanjutan di Indonesia dalam Perspektif Sosiologi Lingkungan. Jurnal Indonesia Maju. Vol. 1 No. 1. Universitas Muhammadiyah Malang
Tenriwaru. (2022). Konseptualisasi Pariwisata Berwawasan Lingkungan Dalam Perspektif Green Accounting (Studi Kasus Taman Nasional Bantimurung). Economos: Jurnal Ekonomi dan Bisnis. Universitas Muslim Indonesia Sulawesi Selatan
Tjahjono, Heru Kurnianto. (2017). Modal Sosial Sebagai Properti Individu: Konsep, Dimensi Dan Indikator. Jurnal Bisnis Teori dan Implementasi. Vol. 8 No. 2. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta
Tjokrowinoto, Moeljarto. (2007). Pembangunan, Dilema dan Tantangan. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Townsend, A. dkk. (2020). I realised it weren‘t about spending the money. It‘s about doing something together: the role of money in a community empowerment initiative and the implications for health and wellbeing. Social Science & Medicine. Vol. 260. Lancaster University, United Kingdom.
Tuwo, A. (2011). Pengelolaan Ekowisata Pesisir dan Laut - Pendekatan Ekologi, Sosial Ekonomi, Kelembagaan dan Sarana Wilayah. Surabaya: Brilian Internasional.
Urbanus, I Nyoman & Febianti. (2017). Analisis dampak perkembangan pariwisata terhadap perilaku konsumtif masyarakat wilayah bali selatan. Jurnal Kepariwisataan Dan Hospitalitas. Vol. 1 No. 2. Sekolah Tinggi Pariwisata Bali Internasional
Utami, W., & Nazir Salim, M. (2021). Local wisdom as a peatland management strategy of land fire mitigation in meranti regency, Indonesia. Ecology, Environment and Conservation. Vol. 27 No.1. Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional
Wibawa, Kadek Cahya Susila. (2019). Mengembangkan Partisipasi Masyarakat Dalam Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup Untuk Pembangunan Berkelanjutan. Adminitrative Law & Governance Journal. Vol. 2 No. 1. Universitas Diponegoro
Wijayanti, Ajeng. (2022). Pengaruh Concept Blue Economy Dan Green Economy Terhadap Perekonomian Masyarakat Kepulauan Seribu. Owner: Riset & Jurnal Akuntansi. Vol. 6 No. 3. Universitas 17 Agustus 1945 Jakarta
Wiyono, Slamet. (2006). Managemen Potensi Diri. Jakarta: PT Grasindo. Yusuf
Wood, M. (2002). Ecotourism Principles, Practices & Policies for Sustainability, United Nations Environment Programme. France: United Nations Publication
Yakup, Anggita Permata. (2023). Pengaruh Sektor Pariwisata Terhadap Pertumbuhan Ekonomi di Indonesia. Thesis. Universitas Airlangga
Yapsenang, Dodi. (2022). Strategi Pemberdayaan Masyarakat Kampung Klayas Berdasarkan Sustainable Livelihood Approach. Prospect: Jurnal Pemberdayaan Masyarakat. Vol. 1 No. 1. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim
Zubaedi. (2013). Pengembangan Masyarakat: Wacana & Praktik. Jakarta: Kencana Prenada Media Group
