PENGELOLAAN LANSKAP
Kata Kunci:
PENGELOLAAN LANSKAPSinopsis
Buku Pengelolaan Lanskap menyajikan pemahaman menyeluruh mengenai prinsip, pendekatan, serta praktik terbaik dalam pengelolaan lanskap yang berkelanjutan. Melalui pendekatan multidisipliner yang mencakup aspek ekologis, sosial, ekonomi, dan budaya, buku ini membimbing pembaca untuk memahami kompleksitas lanskap sebagai ruang hidup yang harus dikelola secara terintegrasi.
Disusun dalam sepuluh bab, buku ini membahas berbagai tema mulai dari definisi dan ruang lingkup lanskap, perencanaan tata ruang, teknik konservasi, hingga pengelolaan lanskap spesifik seperti kawasan pesisir, pedesaan, rawan bencana, dan kawasan lindung. Penekanan khusus diberikan pada konsep lanskap berkelanjutan, keanekaragaman hayati, ekosistem, serta tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim dan konflik pemanfaatan lahan.
Dengan bahasa yang sistematis dan didukung oleh studi kasus nyata, buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, perencana tata ruang, praktisi arsitektur lanskap, dan siapa pun yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Buku ini bukan hanya panduan teknis, tetapi juga ajakan untuk berkolaborasi menjaga harmoni antara manusia dan alam melalui pengelolaan lanskap yang bijaksana
Bab
-
PENDAHULUAN
-
BAB 1 PENGANTAR PENGELOLAAN LANSKAP
-
BAB 2 PERENCANAAN LANSKAP
-
BAB 3 TEKNIK DAN METODE PENGELOLAAN LANSKAP
-
BAB 4 PENGELOLAAN LANSKAP PERKOTAAN
-
BAB 5 PENGELOLAAN LANSKAP PEDESAAN
-
BAB 6 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN LINDUNG
-
BAB 7 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN PESISIR
-
BAB 8 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN RAWAN BENCANA
-
BAB 9 PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN
-
BAB 10 ANALISIS PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN LANSKAP
-
DAFTAR PUSTAKA
-
PROFIL PENULIS
Downloads
Referensi
Arifin, H.S. dan Arifin, N.H.S. 2005. Pemeliharaan Taman (Edisi Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.
Arifin, N.H.S dan Arifin, H.S. 2002. Interior Landscaping (Revised Edition in Indonesian). Jakarta: PT Penebar Swadaya.
Arifin, Z. (n.d.). Pembelajaran 7: Ekosistem. Modul PKB Biologi SMA – Kelompok Kompetensi A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB7.pdf
Ayyubi, M. S. A., Arifin, H. S., & Kaswanto, R. L. (2024, 08 15). Rekomendasi Strategi Pengelolaan Lanskap Publik Ruang Terbuka Hijau Dan Biru Di Kota Bogor. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 11(02), 102-112. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v11i2.57137
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (n.d.). Tentang Desa Tangguh Bencana (Destana) dan PRBBK. Katalog Digital Kesiapsiagaan. Diakses pada 29 Mei 2025, dari https://katalogkesiapsiagaan.bnpb.go.id/destana/tentang-destana-prbbk/
B, M., & S, S. (2010). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Karakteristik Ekologi dan Sosial Ekonomi Lanskap Hutan pada DAS Kritis dan Tidak Kritis di Provinsi Kalimantan Timur, 7(3), 121-130. https://media.neliti.com/media/publications/29112-ID-karakteristik-ekologi-dan-sosial-ekonomi-lanskap-hutan-pada-das-kritis-dan-tidak.pdf?utm_source=chatgpt.com
Beatley, T. (2012). Green Cities of Europe.
Biodiversity Warriors Kehati. (2023, January 15). Pendekatan ekologi lanskap dalam mengelola hutan. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/opini/pendekatan-ekologi-lanskap-dalam-mengelola-hutan/
Bradshaw, A. D. (1997). Restoration of mined lands—using natural processes. Ecological Engineering, 8(4), 255-269
Caesarina, H. M., & Saubari, N. (2018). Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Perencanaan Kota Sebagai Potensi Pembentuk Smart City. ukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 4(1), 1-10.
Clewell, A. F., & Aronson, J. (2013). Ecological restoration: Principles, values, and structure of an emerging profession. Island Press.
CIFOR (2020). Landscape governance in action: Lessons from community forestry in Indonesia.
Dahuri R., Rais J., Ginting S. P, & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita.
Eriksson, O. (2021). The importance of traditional agricultural landscapes for preventing species extinctions. Biodiversity and Conservation, 30(5), 1341–1357. https://doi.org/10.1007/s10531-021-02145-3
Fitriana, A. a. F., Kaswanto, R. L., & Arifin, N. H. S. (2023, 10 31). Strategi Manajemenlanskap Yang Dikembangkan Pada Taman Kota Di Kota Purwokerto. Ruang Space, 10(2), 259-280. https://doi.org/10.24843/JRS.2023.v10.i02.p09
Forman, R. T. T., & Godron, M. (1986). Landscape Ecology. New York: John Wiley & Sons.
Freiburg City Council (2020). Sustainable Urban Development in Freiburg
Freshelia, A., Wulandari, C., Iswandaru, D., & Fitriana, Y. R. (2020). Keragaman Spesies Pohon sebagai Karakteristik Lansekap Hutan Lindung Bukit Rigis. Journal of Tropical Upland Resources, 2(1)..
Kartawinata, K. (2018, September 27). Ecological characteristics of tropical rain forest in Indonesia and its implications for conservation and sustainable management. Reinwardtia, 12(3), 125-132.
Lal, R. (2001). Soil degradation by erosion. Land Degradation & Development, 12(6), 519-539.
McGarigal, K., Cushman, S. A., Neel, M. C., & Ene, E. (2002). Fragstats: Spatial Pattern Analysis Program for Categorical Maps. University of Massachusetts, Amherst.
Morgan, R. P. C. (2005). Soil erosion and conservation (3rd ed.). Blackwell Publishing
Kay, R., & Alder, J. (1999). Costal Planning and Management.
Ki, M. (2024, September 7). Pengertian ekosistem: Ciri dan komponen. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. https://umsu.ac.id/berita/pengertian-ekosistem-ciri-dan-komponen/
Paripurno, E. T., Wacana, P., Putri, I., Novirianti, D., Chandra, F., Sumino, N. M., & Winarso, U. T. (2022). Panduan Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas: Buku 2 – Pendekatan PRBBK di Indonesia. Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Siap Siaga, PSMB UPN, & LPTP Solo. https://siapsiaga.or.id/wp-content/uploads/2024/05/46.-11-Buku-2-Paduan-PRBBK-.pdf
Parrotta, J. A. (1995). The role of plantation forests in rehabilitating degraded tropical ecosystems. Agriculture, Ecosystems & Environment, 53(1), 115-133.
Peters, C. M. (2000). Ecological considerations in the use of native plants for restoration. Restoration Ecology, 8(4), 430-435.
Postel, S., & Thompson, B. H. (2005). Watershed protection: Capturing the benefits of nature’s water supply services. Natural Resources Forum, 29(2), 98-108.
Purwanto, E. 2007. Ruang Perumahan Hijau di Perumahan Graha Estetika Semarang.2007. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Pemukiman 49. Enclosure 6 (1): 20-28.
Putri, Y. Y., Gunawan, A., & Arifin, N. H. S. (2013). Kajian lanskap permukiman tradisional masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Kenali, Lampung Barat. Jurnal Permukiman, 8(3), 153–167. https://www.researchgate.net/publication/366828655_Kajian_Lanskap_Permukiman_Tradisional_Masyarakat_Lampung_Saibatin_di_Pekon_Kenali_Lampung_Barat/fulltext/63b42124097c7832ca8953ad/Kajian-Lanskap-Permukiman-Tradisional-Masyarakat-Lampung-Saibatin-di-Pekon-Kenali-Lampung-Barat.pdf
Salminah, M., Alviya, I., Arifanti, V. B., & Maryani, R. (2014). Karakteristik ekologi dan sosial ekonomi lanskap hutan pada DAS kritis dan tidak kritis: Studi kasus di DAS Baturusa dan DAS Cidanau. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(2), 119–136. https://media.neliti.com/media/publications/29112-ID-karakteristik-ekologi-dan-sosial-ekonomi-lanskap-hutan-pada-das-kritis-dan-tidak.pdf
Sayer, J., Sunderland, T., Ghazoul, J., Pfund, J. L., Sheil, D., Meijaard, E.,... & Buck, L. E. (2013). Ten principles for a landscape approach to reconciling agriculture, conservation, and other competing land uses. Proceedings of the National Academy of Sciences, 110(21), 8349–8356.
ScienceDirect. (n.d.). Agricultural landscape. In Social Sciences Topics. Retrieved May 29, 2025, from https://www.sciencedirect.com/topics/social-sciences/agricultural-landscape
Siregar, R. (2024). Analisis perubahan penggunaan lahan di kawasan pesisir Kota Batam menggunakan citra satelit. Jurnal Arsitektur dan Desain, 12(1), 45–58. https://journal.uib.ac.id/index.php/jad/article/download/8902/4092/23484
T, P.-C., & Kristensen, L. (2013). Landscape and Urban Planning. Linking research to practice: The landscape as the basis for integrating social and ecological perspectives of the rural, 120(2013), 248-256. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2013.07.005
Turner, M. G., Gardner, R. H., & O'Neill, R. V. (2001). Landscape Ecology in Theory and Practice: Pattern and Process. Springer.
Universitas Tidar. (2024). Pengembangan hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana. Jurnal Literasi Hukum, 8(1), 45–60. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/literasihukum/article/viewFile/6812/pdf
w, J. T., & P. Opam. (2009). Landscape services as a bridge between landscape ecology and sustainable development. Landscape Ecology.
Wibisono Y. 2008. Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman Kota 1 di BSDCity, Tangerang. Bogor: Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.
Winarni, S., Hamka, & Harjanto, S. T. (2023, Januari-Juni). Konsep Arsitektur Lanskap Berkelanjutan Pada Desain Taman Jingga Rt.02 Rw. 09 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Pawon: Jurnal Arsitektur, 01(VII), 95-110. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fejournal.itn.ac.id%2Findex.php%2Fpawon%2Farticle%2Fdownload%2F6110%2F3633%2F&psig=AOvVaw3wem5R55Sgu0gXpCnl3u2P&ust=1746228600965000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CAYQrpoMahcKEwjIvrfOtoONAxUAAAAAHQA
Winarno, W., Hemon, M. T., & Ngkomani, L. O. (2019). Studi Geologi Karst sebagai Kawasan Lindung Geologi di Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat. Jurnal Perencanaan Wilayah, 3(2).
Yasmi, Y., Guéneau, S., & Colfer, C. J. P. (2010). Forest policies in Indonesia: A multi-stakeholder perspective of sustainable forest management
