PENGELOLAAN LANSKAP

Penulis

Martin Muljana
Institut Teknologi Sumatera
Afri Ahyarky Abidin
Universitas Muhammadiyah Kendari

Kata Kunci:

PENGELOLAAN LANSKAP

Sinopsis

Buku Pengelolaan Lanskap menyajikan pemahaman menyeluruh mengenai prinsip, pendekatan, serta praktik terbaik dalam pengelolaan lanskap yang berkelanjutan. Melalui pendekatan multidisipliner yang mencakup aspek ekologis, sosial, ekonomi, dan budaya, buku ini membimbing pembaca untuk memahami kompleksitas lanskap sebagai ruang hidup yang harus dikelola secara terintegrasi.

Disusun dalam sepuluh bab, buku ini membahas berbagai tema mulai dari definisi dan ruang lingkup lanskap, perencanaan tata ruang, teknik konservasi, hingga pengelolaan lanskap spesifik seperti kawasan pesisir, pedesaan, rawan bencana, dan kawasan lindung. Penekanan khusus diberikan pada konsep lanskap berkelanjutan, keanekaragaman hayati, ekosistem, serta tantangan-tantangan global seperti perubahan iklim dan konflik pemanfaatan lahan.

Dengan bahasa yang sistematis dan didukung oleh studi kasus nyata, buku ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa, peneliti, perencana tata ruang, praktisi arsitektur lanskap, dan siapa pun yang peduli terhadap kelestarian lingkungan dan pembangunan berkelanjutan. Buku ini bukan hanya panduan teknis, tetapi juga ajakan untuk berkolaborasi menjaga harmoni antara manusia dan alam melalui pengelolaan lanskap yang bijaksana

Bab

  • PENDAHULUAN
  • BAB 1 PENGANTAR PENGELOLAAN LANSKAP
  • BAB 2 PERENCANAAN LANSKAP
  • BAB 3 TEKNIK DAN METODE PENGELOLAAN LANSKAP
  • BAB 4 PENGELOLAAN LANSKAP PERKOTAAN
  • BAB 5 PENGELOLAAN LANSKAP PEDESAAN
  • BAB 6 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN LINDUNG
  • BAB 7 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN PESISIR
  • BAB 8 PENGELOLAAN LANSKAP KAWASAN RAWAN BENCANA
  • BAB 9 PENGELOLAAN LANSKAP BERKELANJUTAN
  • BAB 10 ANALISIS PERMASALAHAN DALAM PENGELOLAAN LANSKAP
  • DAFTAR PUSTAKA
  • PROFIL PENULIS

Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

Martin Muljana, Institut Teknologi Sumatera

Martin Muljana, lahir, tumbuh dan besar di Kerinci, Jambi. Sekolah dasar hingga menengah ditamatkan di Kerinci. Penulis memiliki gelar sarjana di bidang Arsitektur dan magister dibidang Arsitektur Lanskap. Saat ini aktif mengajar sebagai dosen di Prodi Arsitektur Lanskap, Institut Teknologi Sumatera. Selain aktif mengajar, penulis juga telah menulis beberapa buku referensi, diantaranya yaitu Kebijakan Lanskap Dunia, Kebijakan Lanskap di Indonesia dan Story of Lampung Barat. Kegiatan lain yang ditekuni selain mengajar adalah olahraga bulutangkis dan hiking.

Afri Ahyarky Abidin, Universitas Muhammadiyah Kendari

Afri Ahyarky Abidin, Penulis lahir di Usuku Wakatobi pada tanggal 14 Maret 1992. Menyelesaikan pendidikan S1 Jurusan Arsitektur di Universitas Halu Oleo pada 2013, kemudian melanjutkan S2 Jurusan Magister Arsitektur Lanskap di Institute Teknologi Bandung pada 2020,

Sejak 2014, penulis telah aktif di dunia proyek sebagai Site Enginering pada proyek pemerintah kabupaten wakatobi, tahun 2020 sampai saat ini menjadi tenaga arsitektur ber STRA( Surat Tanda Registrasi Arsitektur) di Cv. Bharata Maharkarya Consultant. Penulis juga aktif sebagai dosen di Universitas Muhammadiyah Kendari, Jurusan Arsitektur, dengan spesialisasi Arsitektur Lanskap dan Saat ini penulis sedang mengembang tugas sebagai Kepala Program Studi Arsitektur Um Kendari. Penulis juga aktif menulis dan telah menerbitkan berbagai jurnal ilmiah yang dipublikasikan di jurnal nasional maupun internasional, termasuk di Journal Ecological Modelling terindeks Scopus Q1.

Di luar akademik dan profesional, penulis tergabung dalam berbagai organisasi profesi seperti Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) yang berSTRA dan Ikatan Arsitektur Lanskap Indonesia (IALI) sebagai anggota biasa.

Referensi

Arifin, H.S. dan Arifin, N.H.S. 2005. Pemeliharaan Taman (Edisi Revisi). Jakarta: Penebar Swadaya.

Arifin, N.H.S dan Arifin, H.S. 2002. Interior Landscaping (Revised Edition in Indonesian). Jakarta: PT Penebar Swadaya.

Arifin, Z. (n.d.). Pembelajaran 7: Ekosistem. Modul PKB Biologi SMA – Kelompok Kompetensi A. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia. https://cdn-gbelajar.simpkb.id/s3/p3k/Biologi/Perpembelajaran/BIOLOGI-PB7.pdf

Ayyubi, M. S. A., Arifin, H. S., & Kaswanto, R. L. (2024, 08 15). Rekomendasi Strategi Pengelolaan Lanskap Publik Ruang Terbuka Hijau Dan Biru Di Kota Bogor. Risalah Kebijakan Pertanian dan Lingkungan, 11(02), 102-112. https://doi.org/10.29244/jkebijakan.v11i2.57137

Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). (n.d.). Tentang Desa Tangguh Bencana (Destana) dan PRBBK. Katalog Digital Kesiapsiagaan. Diakses pada 29 Mei 2025, dari https://katalogkesiapsiagaan.bnpb.go.id/destana/tentang-destana-prbbk/

B, M., & S, S. (2010). Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan. Karakteristik Ekologi dan Sosial Ekonomi Lanskap Hutan pada DAS Kritis dan Tidak Kritis di Provinsi Kalimantan Timur, 7(3), 121-130. https://media.neliti.com/media/publications/29112-ID-karakteristik-ekologi-dan-sosial-ekonomi-lanskap-hutan-pada-das-kritis-dan-tidak.pdf?utm_source=chatgpt.com

Beatley, T. (2012). Green Cities of Europe.

Biodiversity Warriors Kehati. (2023, January 15). Pendekatan ekologi lanskap dalam mengelola hutan. https://biodiversitywarriors.kehati.or.id/opini/pendekatan-ekologi-lanskap-dalam-mengelola-hutan/

Bradshaw, A. D. (1997). Restoration of mined lands—using natural processes. Ecological Engineering, 8(4), 255-269

Caesarina, H. M., & Saubari, N. (2018). Peran Ruang Terbuka Hijau Dalam Perencanaan Kota Sebagai Potensi Pembentuk Smart City. ukung (Jurnal Teknik Lingkungan), 4(1), 1-10.

Clewell, A. F., & Aronson, J. (2013). Ecological restoration: Principles, values, and structure of an emerging profession. Island Press.

CIFOR (2020). Landscape governance in action: Lessons from community forestry in Indonesia.

Dahuri R., Rais J., Ginting S. P, & Sitepu, M. J. (2001). Pengelolaan Sumber Daya Wilayah Pesisir dan Lautan Secara Terpadu. Pradnya Paramita.

Eriksson, O. (2021). The importance of traditional agricultural landscapes for preventing species extinctions. Biodiversity and Conservation, 30(5), 1341–1357. https://doi.org/10.1007/s10531-021-02145-3

Fitriana, A. a. F., Kaswanto, R. L., & Arifin, N. H. S. (2023, 10 31). Strategi Manajemenlanskap Yang Dikembangkan Pada Taman Kota Di Kota Purwokerto. Ruang Space, 10(2), 259-280. https://doi.org/10.24843/JRS.2023.v10.i02.p09

Forman, R. T. T., & Godron, M. (1986). Landscape Ecology. New York: John Wiley & Sons.

Freiburg City Council (2020). Sustainable Urban Development in Freiburg

Freshelia, A., Wulandari, C., Iswandaru, D., & Fitriana, Y. R. (2020). Keragaman Spesies Pohon sebagai Karakteristik Lansekap Hutan Lindung Bukit Rigis. Journal of Tropical Upland Resources, 2(1)..

Kartawinata, K. (2018, September 27). Ecological characteristics of tropical rain forest in Indonesia and its implications for conservation and sustainable management. Reinwardtia, 12(3), 125-132.

Lal, R. (2001). Soil degradation by erosion. Land Degradation & Development, 12(6), 519-539.

McGarigal, K., Cushman, S. A., Neel, M. C., & Ene, E. (2002). Fragstats: Spatial Pattern Analysis Program for Categorical Maps. University of Massachusetts, Amherst.

Morgan, R. P. C. (2005). Soil erosion and conservation (3rd ed.). Blackwell Publishing

Kay, R., & Alder, J. (1999). Costal Planning and Management.

Ki, M. (2024, September 7). Pengertian ekosistem: Ciri dan komponen. Universitas Muhammadiyah Sumatera Utara. https://umsu.ac.id/berita/pengertian-ekosistem-ciri-dan-komponen/

Paripurno, E. T., Wacana, P., Putri, I., Novirianti, D., Chandra, F., Sumino, N. M., & Winarso, U. T. (2022). Panduan Pengelolaan Risiko Bencana Berbasis Komunitas: Buku 2 – Pendekatan PRBBK di Indonesia. Masyarakat Penanggulangan Bencana Indonesia (MPBI), Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Siap Siaga, PSMB UPN, & LPTP Solo. https://siapsiaga.or.id/wp-content/uploads/2024/05/46.-11-Buku-2-Paduan-PRBBK-.pdf

Parrotta, J. A. (1995). The role of plantation forests in rehabilitating degraded tropical ecosystems. Agriculture, Ecosystems & Environment, 53(1), 115-133.

Peters, C. M. (2000). Ecological considerations in the use of native plants for restoration. Restoration Ecology, 8(4), 430-435.

Postel, S., & Thompson, B. H. (2005). Watershed protection: Capturing the benefits of nature’s water supply services. Natural Resources Forum, 29(2), 98-108.

Purwanto, E. 2007. Ruang Perumahan Hijau di Perumahan Graha Estetika Semarang.2007. Jurnal Ilmiah Perancangan Kota dan Pemukiman 49. Enclosure 6 (1): 20-28.

Putri, Y. Y., Gunawan, A., & Arifin, N. H. S. (2013). Kajian lanskap permukiman tradisional masyarakat Lampung Saibatin di Pekon Kenali, Lampung Barat. Jurnal Permukiman, 8(3), 153–167. https://www.researchgate.net/publication/366828655_Kajian_Lanskap_Permukiman_Tradisional_Masyarakat_Lampung_Saibatin_di_Pekon_Kenali_Lampung_Barat/fulltext/63b42124097c7832ca8953ad/Kajian-Lanskap-Permukiman-Tradisional-Masyarakat-Lampung-Saibatin-di-Pekon-Kenali-Lampung-Barat.pdf

Salminah, M., Alviya, I., Arifanti, V. B., & Maryani, R. (2014). Karakteristik ekologi dan sosial ekonomi lanskap hutan pada DAS kritis dan tidak kritis: Studi kasus di DAS Baturusa dan DAS Cidanau. Jurnal Penelitian Sosial dan Ekonomi Kehutanan, 11(2), 119–136. https://media.neliti.com/media/publications/29112-ID-karakteristik-ekologi-dan-sosial-ekonomi-lanskap-hutan-pada-das-kritis-dan-tidak.pdf

Sayer, J., Sunderland, T., Ghazoul, J., Pfund, J. L., Sheil, D., Meijaard, E.,... & Buck, L. E. (2013). Ten principles for a landscape approach to reconciling agriculture, conservation, and other competing land uses. Proceedings of the National Academy of Sciences, 110(21), 8349–8356.

ScienceDirect. (n.d.). Agricultural landscape. In Social Sciences Topics. Retrieved May 29, 2025, from https://www.sciencedirect.com/topics/social-sciences/agricultural-landscape

Siregar, R. (2024). Analisis perubahan penggunaan lahan di kawasan pesisir Kota Batam menggunakan citra satelit. Jurnal Arsitektur dan Desain, 12(1), 45–58. https://journal.uib.ac.id/index.php/jad/article/download/8902/4092/23484

T, P.-C., & Kristensen, L. (2013). Landscape and Urban Planning. Linking research to practice: The landscape as the basis for integrating social and ecological perspectives of the rural, 120(2013), 248-256. https://doi.org/10.1016/j.landurbplan.2013.07.005

Turner, M. G., Gardner, R. H., & O'Neill, R. V. (2001). Landscape Ecology in Theory and Practice: Pattern and Process. Springer.

Universitas Tidar. (2024). Pengembangan hutan mangrove sebagai upaya mitigasi bencana. Jurnal Literasi Hukum, 8(1), 45–60. https://jurnal.untidar.ac.id/index.php/literasihukum/article/viewFile/6812/pdf

w, J. T., & P. Opam. (2009). Landscape services as a bridge between landscape ecology and sustainable development. Landscape Ecology.

Wibisono Y. 2008. Pengelolaan Lanskap dan Pemeliharaan Taman Kota 1 di BSDCity, Tangerang. Bogor: Program Studi Arsitektur Lanskap, Fakultas Pertanian. Institut Pertanian Bogor.

Winarni, S., Hamka, & Harjanto, S. T. (2023, Januari-Juni). Konsep Arsitektur Lanskap Berkelanjutan Pada Desain Taman Jingga Rt.02 Rw. 09 Kelurahan Merjosari, Kota Malang. Pawon: Jurnal Arsitektur, 01(VII), 95-110. https://www.google.com/url?sa=i&url=https%3A%2F%2Fejournal.itn.ac.id%2Findex.php%2Fpawon%2Farticle%2Fdownload%2F6110%2F3633%2F&psig=AOvVaw3wem5R55Sgu0gXpCnl3u2P&ust=1746228600965000&source=images&cd=vfe&opi=89978449&ved=0CAYQrpoMahcKEwjIvrfOtoONAxUAAAAAHQA

Winarno, W., Hemon, M. T., & Ngkomani, L. O. (2019). Studi Geologi Karst sebagai Kawasan Lindung Geologi di Kabupaten Muna dan Kabupaten Muna Barat. Jurnal Perencanaan Wilayah, 3(2).

Yasmi, Y., Guéneau, S., & Colfer, C. J. P. (2010). Forest policies in Indonesia: A multi-stakeholder perspective of sustainable forest management

PENGELOLAAN LANSKAP

Unduhan

Diterbitkan

26 Juli 2025

Detail monograf ini

ISBN-13 (15)

978-634-202-551-2

Dimensi Fisik