POCKET GUIDE FARMAKOGNOSI: Untuk Mahasiswa D3 Farmasi
Kata Kunci:
FARMAKOGNOSISinopsis
POCKET GUIDE FARMAKOGNOSI adalah buku saku ringkas namun komprehensif yang menyajikan pemahaman menyeluruh tentang farmakognosi secara praktis dan aplikatif. Buku ini membahas perjalanan ilmu farmakognosi, mulai dari sejarah dan ruang lingkupnya hingga peranannya dalam praktik kefarmasian modern dan pendidikan D3 Farmasi.
Disusun secara sistematis, buku ini memandu pembaca memahami dasar-dasar botani farmasi, seperti tata nama latin tumbuhan dan klasifikasi simplisia berdasarkan sumbernya—nabati, hewani, maupun mineral. Uraian lengkap mengenai proses produksi simplisia nabati yang bermutu tinggi juga disajikan, mencakup teknik pemanenan, sortasi, pencucian, perajangan, pengeringan, hingga penyimpanan yang sesuai standar.
Pembahasan kontrol kualitas dan standardisasi simplisia diberikan secara rinci, termasuk penerapan Cara Pembuatan Simplisia yang Baik (CPSB) serta metode analisis untuk menjamin kemurnian dan efektivitas produk. Buku ini juga mengeksplorasi kandungan metabolit primer dan sekunder—seperti alkaloid, glikosida, terpenoid, steroid, flavonoid, dan minyak atsiri—beserta teknik identifikasi dan penetapan kadarnya.
Di bagian akhir, pembaca akan dikenalkan pada bentuk sediaan obat tradisional, strategi pengembangan produk berbasis simplisia, hingga regulasi dan klasifikasi industri obat tradisional di Indonesia. Dilengkapi dengan studi kasus, ilustrasi, dan latihan soal, buku ini merupakan referensi penting bagi mahasiswa D3 Farmasi, asisten apoteker, dan praktisi yang ingin menguasai farmakognosi secara utuh dan aplikatif.
Bab
-
KATA PENGANTAR
-
DAFTAR ISI
-
BAB 1 PENGANTAR FARMAKOGNOSI
-
BAB 2 TATA NAMA LATIN TANAMAN DAN SIMPLISIA
-
BAB 3 PENGENALAN SIMPLISIA
-
BAB 4 SIMPLISIA YANG MENGANDUNG METABOLIT PRIMER
-
BAB 5 SIMPLISIA YANG MENGANDUNG METABOLIT SEKUNDER
-
BAB 6 TAHAP-TAHAP PEMBUATAN SIMPLISIA
-
BAB 7 KONTROL KUALITAS DAN STANDARDISASI SIMPLISIA
-
BAB 8 TEKNIK MIKROSKOPIS UNTUK IDENTIFIKASI SIMPLISIA
-
BAB 9 REGULASI DAN MUTU OBAT TRADISIONAL
-
REFERENSI
-
PROFIL PENULIS
Downloads
Referensi
Kokate, C. K., Purohit, A. P., & Gokhale, S. B. (2018). Pharmacognosy. Nirali Prakashan.
Fabricant, D. S., & Farnsworth, N. R. (2019). The value of plants used in traditional medicine for drug discovery. Environmental Health Perspectives, 127(4), 47001. https://doi.org/10.1289/EHP4701
World Health Organization. (2019). WHO traditional medicine strategy: 2014-2023. Geneva: WHO Press.
Singh, R., & Singh, S. (2020). Advances in plant taxonomy and identification techniques for herbal medicine. Journal of Ethnopharmacology, 250, 112448. https://doi.org/10.1016/j.jep.2019.112448" "
Evans, W. C. (2019). Trease and Evans Pharmacognosy (16th ed.). Elsevier.
WHO. (2011). Guidelines on Good Agricultural and Collection Practices (GACP) for Medicinal Plants. World Health Organization.
Syarif, A., & Suryani, S. (2020). Pengaruh metode pengeringan terhadap kandungan bahan aktif tanaman obat. Jurnal Farmasi Indonesia, 31(2), 123-132.
Sembiring, R., & Putra, A. (2018). Teknik pemanenan dan pengolahan tanaman obat. Farmasi Indonesia, 29(4), 245-251.”
Benowitz, N. L. (2018). Pharmacology of nicotine: addiction, toxicity, and therapeutic use. Annual Review of Pharmacology and Toxicology, 58, 247–266.
Khan, M. R., et al. (2019). Flavonoids as potential therapeutic agents: a review. Current Pharmaceutical Design, 25(4), 448–464.
Kim, J. H., et al. (2019). Ginsenosides: a review of pharmacological effects and mechanisms. Journal of Ginseng Research, 43(4), 439–448.
Kumar, S., et al. (2018). Phytochemical and pharmacological review of Tribulus terrestris. Phytotherapy Research, 32(4), 607–615.
Li, X., et al. (2020). Pharmacological effects of ephedrine and its derivatives. Frontiers in Pharmacology, 11, 583.
Mimica-Dukic, N., & Bozin, B. (2019). Mentha spp.: traditional uses, phytochemistry, and pharmacology. Current Pharmacology Reports, 5(4), 251–262.
World Health Organization (WHO). (2019). Guidelines for the treatment of malaria. Geneva: WHO.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (BPOM RI). (2020). Standar Nasional Indonesia (SNI) dan regulasi terkait bahan baku farmasi. Jakarta: BPOM.”
Hidayat, S., Nurhadi, N., & Wulandari, D. (2020). Standardisasi ekstrak Echinacea purpurea sebagai bahan baku farmasi. Jurnal Farmasi Indonesia, 31(2), 123-130.
Kusuma, R., Prasetyo, B., & Dewi, S. (2019). Formulasi sirup herbal dari ekstrak jahe untuk pengobatan flu. Jurnal Teknologi Farmasi, 10(3), 45-52.
Lestari, P., Sari, D., & Wibowo, A. (2018). Potensi xanthone dari Garcinia mangostana sebagai antioksidan. Jurnal Farmasi dan Bioteknologi, 6(1), 15-22.
Sari, D., Wibowo, A., & Lestari, P. (2020). Pengembangan produk farmasi tradisional berbasis Curcuma longa. Jurnal Farmasi Indonesia, 31(4), 245-253.
Wahyuni, S., Setiawan, A., & Hartono, R. (2021). Uji toksisitas ekstrak Andrographis paniculata sebagai bahan baku obat. Jurnal Ilmu Kefarmasian, 12(2), 89-97."
Marjoni, R. 2016. Dasar-Dasar Fitokimia Untuk Diploma III Farmasi (1-100). Jakarta Timur: Trans Info Media
Marjoni, R. 2020, Analisis Farmakognosi untuk Mahasiswa Farmasi · Jakarta Timur: Trans Info Media
Marjoni, R. 2021, Farmakognosi (Teori Ringkas dan Praktik) - untuk Diploma III Farmasi Jakarta Timur: Trans Info Media
Marjoni, R, Indrie R, 2022, Konsep konsep dasar farmakognosi & fitokimia, Jakarta Timur: Trans Info Media
