PEMUDA DAN POLITIK:: Catatan Refleksi dan Strategi

Penulis

Dhany Tardiwan Noor
DPD KNPI Kota Tasikmalaya

Kata Kunci:

pemuda, politikl

Sinopsis

Buku ini mengupas secara mendalam tentang peran strategis pemuda dalam kehidupan politik dan demokrasi Indonesia, mulai dari pengenalan konsep, tantangan, hingga berbagai strategi pengembangan kapasitas dan inovasi untuk memperkuat partisipasi pemuda.

Bab 1–3: Fondasi Peran Politik Pemuda

Bab awal membahas pentingnya pemuda sebagai agen perubahan dan kekuatan dinamis dalam demokrasi. Disampaikan pula tantangan struktural dan kultural yang membatasi keterlibatan pemuda, seperti stereotip negatif, keterbatasan akses, dan hambatan regulasi. Penekanan juga diberikan pada pentingnya representasi pemuda yang substansial dalam lembaga politik dan pengambilan keputusan.

Bab 4–6: Pendidikan dan Pengembangan Kapasitas Politik

Bab ini menguraikan peran pendidikan politik formal dan nonformal sebagai fondasi utama dalam membekali pemuda dengan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kritis. Ditekankan pentingnya pendidikan yang adaptif, inklusif, dan mengintegrasikan literasi digital untuk menyiapkan pemuda menghadapi tantangan politik modern.

Bab 7–9: Inovasi Digital dan Kepemimpinan Digital

Transformasi digital menjadi tema sentral pada bagian ini, dengan pembahasan tentang bagaimana teknologi membuka peluang baru bagi partisipasi dan advokasi politik pemuda. Dibahas juga kompetensi utama kepemimpinan digital, serta tantangan seperti kesenjangan digital dan risiko keamanan siber. Strategi pengembangan kepemimpinan digital disajikan sebagai solusi untuk memperkuat peran pemuda di era teknologi.

Bab 10–12: Advokasi Kebijakan dan Transparansi Pemerintahan

Bagian ini fokus pada peran pemuda dalam advokasi kebijakan publik dan pengawasan pemerintahan yang transparan dan akuntabel. Strategi advokasi, tantangan yang dihadapi, serta studi kasus keberhasilan advokasi pemuda di Indonesia dan dunia dipaparkan dengan rinci. Pentingnya peran pemuda sebagai watchdog dan agen perubahan ditekankan sebagai pilar demokrasi yang sehat.

Bab 13–15: Representasi dan Partisipasi Politik Pemuda

Bab-bab ini menyoroti hambatan dan strategi memperkuat representasi politik pemuda, mulai dari reformasi regulasi hingga perubahan budaya politik yang inklusif. Dijelaskan pula berbagai bentuk partisipasi politik pemuda yang efektif, serta inovasi digital sebagai sarana memperluas keterlibatan mereka.

Bab 16–19: Integrasi Pendidikan, Teknologi, dan Advokasi untuk Pemuda

Penutup buku ini menggabungkan berbagai tema utama dengan menekankan sinergi antara pendidikan politik, penguasaan teknologi digital, dan strategi advokasi yang inovatif. Pemuda dipandang sebagai kekuatan utama untuk mendorong demokrasi yang inklusif, transparan, dan responsif. Buku ini mengajak semua pihak untuk bersama-sama memberdayakan pemuda demi masa depan bangsa yang lebih baik.

Kesimpulan
Buku ini merupakan panduan komprehensif untuk memahami dan memperkuat peran pemuda dalam politik Indonesia. Dengan penekanan pada pendidikan politik, inovasi digital, advokasi kebijakan, dan representasi yang inklusif, buku ini mengajak pembaca melihat pemuda sebagai aktor kunci dalam pembangunan demokrasi yang berkelanjutan dan berkeadilan.

 

Bab

  • PRAKATA WALI KOTA TASIKMALAYA
  • PENGANTAR PENULIS
  • RINGKASAN BUKU: PERAN PEMUDA DALAM POLITIK DAN DEMOKRASI INDONESIA
  • DAFTAR ISI x
  • Bab 1 Mengapa Pemuda Harus Peduli Politik?
  • Bab 2 Anatomi Politik Indonesia: Di Mana Posisi Pemuda
  • Bab 3 Dari KNPI hingga Jalan Politik: Refleksi Peran Organisasi Kepemudaan
  • Bab 4 Antara Idealisme dan Pragmatisme Politik Pemuda
  • Bab 5 Aktivisme Digital: Dari Hashtag ke Legislasi
  • Bab 6 Buzzer, Hoaks, dan Ruang Digital Pemuda
  • Bab 7 Politik Lokal, Pemuda, dan Jalan Perubahan dari Daerah
  • Bab 8 Pendidikan Politik dan Pembentukan Kesadaran Kewarganegaraan Pemuda
  • Bab 9 Kewirausahaan Pemuda: Menjadi Penggerak Ekonomi dan Inovasi
  • Bab 10 Kepemimpinan Pemuda: Menjadi Agen Perubahan yang Berkelanjutan
  • Bab 11 Partisipasi Politik Pemuda dalam Pemilu: Peluang dan Tantangan
  • Bab 12 Media Sosial dan Politik Pemuda: Ruang Baru untuk Aspirasi dan Tantangan
  • Bab 13 Tantangan Kesehatan Mental Pemuda dalam Politik: Membangun Ketangguhan Emosional
  • Bab 14 Pengembangan Kapasitas dan Pendidikan Politik Berkelanjutan untuk Pemuda
  • Bab 15 Inovasi Digital dan Teknologi dalam Partisipasi Politik Pemuda
  • Bab 16 Demokrasi Inklusif dan Representasi Pemuda dalam Politik
  • Bab 17 Peran Pemuda dalam Penguatan Transparansi dan Akuntabilitas Pemerintahan
  • Bab 18 Kepemimpinan Digital Pemuda: Membangun Generasi Pemimpin Era Teknologi
  • Epilog: Menyatukan Suara Pemuda: Pilar Masa Depan Bangsa
  • INDEKS
  • DAFTAR PUSTAKA
  • TENTANG PENULIS

Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

Dhany Tardiwan Noor, DPD KNPI Kota Tasikmalaya

Dhany Tardiwan Noor adalah seorang aktivis kepemudaan, organisatoris, dan pelaku usaha yang telah lama terlibat dalam dunia pergerakan pemuda dan penguatan kapasitas generasi muda di Kota Tasikmalaya. Lahir pada 27 Mei 1986 di Tasikmalaya, ia menyelesaikan pendidikan formalnya hingga tingkat perguruan tinggi di STISIP Tasikmalaya dan dikenal aktif sejak masa mahasiswa melalui berbagai organisasi intra maupun ekstra kampus.

Kiprah organisasinya dimulai sebagai Ketua BEM STISIP Tasikmalaya (2005–2006) dan dilanjutkan menjadi Presiden Mahasiswa STISIP (2006–2007). Ia pernah menjabat Sekretaris Umum PC PMII Kota Tasikmalaya dan Wakil Ketua GP Ansor. Rekam jejak kepemimpinannya kian matang ketika dipercaya sebagai Wakil Sekretaris dan Bendahara Umum DPD KNPI Kota Tasikmalaya, hingga kini menjadi Ketua DPD KNPI Kota Tasikmalaya periode 2025–2028.

Tidak hanya berkontribusi di dunia organisasi, Dhany juga aktif di sektor profesional. Ia menjabat sebagai Direktur Utama PT. Tasik Benderang, General Manager PT. Mandala Putra Abdi Karya, serta CEO di CV. Garuda Sarana Lestari. Komitmennya dalam pemberdayaan pemuda diwujudkan pula melalui kepemimpinannya di HIPMIKINDO dan GMNU Kota Tasikmalaya.

Sebagai penulis buku Pemuda dan Politik, Dhany menyuarakan keresahannya sekaligus menyuguhkan refleksi dan strategi agar generasi muda lebih sadar akan tanggung jawab politik dan peran strategisnya dalam pembangunan bangsa. Buku ini lahir dari pengalaman nyata, dialog lintas generasi, dan keyakinan bahwa perubahan besar selalu dimulai dari langkah kecil yang konsisten.

Moto hidupnya, "Khoirunnas Anfa’uhum Linnas" – sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi sesamanya – menjadi fondasi nilai dalam setiap karya dan pengabdiannya.

Referensi

Alinsky, S. D. (1971). Rules for Radicals. Vintage Books.

Asian Development Bank. (2020). Bridging the Digital Divide.

Ballard, P., & Banks, N. (2003). Everyday Activism: Social Mobilization and Social Movements. Pluto Press.

Banks, J. A. (2008). Diversity and Citizenship Education. Jossey-Bass.

Bennett, W. L., & Segerberg, A. (2013). The Logic of Connective Action. Information, Communication & Society.

Castells, M. (2012). Networks of Outrage and Hope: Social Movements in the Internet Age. Polity Press.

Checkoway, B. (2011). What is Youth Participation? Children and Youth Services Review.

Coleman, S. (2017). Can the internet strengthen democracy? Polity Press.

Coombs, P. H. (1985). The World Crisis in Education: The View from the Eighties. Oxford University Press.

Cooke, B., & Kothari, U. (2001). Participation: The New Tyranny? Zed Books.

Edwards, M. (2009). Civil Society. Polity Press.

Gaventa, J. (2006). Finding the Spaces for Change: A Power Analysis. Institute of Development Studies.

Goleman, D. (1995). Emotional Intelligence. Bantam Books.

Hess, D. E. (2009). Controversy in the Classroom: The Democratic Power of Discussion. Routledge.

Hobbs, R. (2017). Create to Learn: Introduction to Digital Literacy. Wiley.

International Youth Foundation. (2020). Youth Engagement in Policy Advocacy.

Keck, M. E., & Sikkink, K. (1998). Activists Beyond Borders: Advocacy Networks in International Politics. Cornell University Press.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2022). Platform Digital untuk Partisipasi Publik.

Kementerian Komunikasi dan Informatika RI. (2022). Strategi Literasi Digital Nasional.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan RI. (2023). Kurikulum Pendidikan Kewarganegaraan.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. (2021). Program Pemberdayaan Pemuda untuk Good Governance.

Kementerian Pemuda dan Olahraga RI. (2022). Strategi Penguatan Partisipasi Politik Pemuda.

Lembaga Studi dan Advokasi Masyarakat (ELSAM). (2020). Pengawasan Publik dan Teknologi Digital.

Loader, B. D., Vromen, A., & Xenos, M. A. (2014). The networked young citizen: Social media, political participation and civic engagement. Information, Communication & Society.

LIPI. (2020). Kajian Peran Organisasi Pemuda dalam Pendidikan Politik.

LIPI. (2021). Kajian Peran Pemuda dalam Advokasi Kebijakan di Indonesia.

Norris, P. (2002). Digital Divide: Civic Engagement, Information Poverty, and the Internet Worldwide. Cambridge University Press.

Norris, P. (2004). Young People & Political Activism: From the Politics of Loyalties to the Politics of Choice.

Northouse, P. G. (2018). Leadership: Theory and Practice. Sage Publications.

OECD. (2019). Good Governance Training for Youth.

OECD. (2020). Innovative Citizen Participation and New Democratic Institutions.

Pew Research Center. (2021). Public Attitudes Toward Youth in Politics.

Pew Research Center. (2021). Social Media and Mental Health.

Reuters. (2019). Greta Thunberg and Global Climate Movement.

Singh, S., & Pal, S. (2020). Blockchain technology in election management: A review. IEEE Access.

Torney-Purta, J., et al. (2001). Citizenship and Education in Twenty-eight Countries. IEA.

Transparency International. (2023). Corruption Perceptions Index.

UNDP. (2018). Youth and Democratic Governance.

UNDP. (2021). Youth and Governance.

UNESCO. (2019). Global Citizenship Education.

United Nations Development Programme (UNDP). (2019). Youth Advocacy and Participation.

USAID. (2022). Youth Civic Engagement and Governance in Indonesia.

van Dijk, J. (2020). The Digital Divide. Polity Press.

Wardle, C., & Derakhshan, H. (2017). Information Disorder: Toward an interdisciplinary framework for research and policymaking. Council of Europe.

World Bank. (2019). Governance and Public Sector Reform.

World Bank. (2021). Digital Infrastructure and Access.

Yukl, G. (2013). Leadership in Organizations. Pearson.

PEMUDA DAN POLITIK: Catatan Refleksi dan Strategi

Unduhan

Diterbitkan

14 Juli 2025

Detail monograf ini

ISBN-13 (15)

978-634-202-528-4

Dimensi Fisik