JEJAK AL-QUR’AN DALAM BUDAYA PAWANG HUJAN MADURA

Penulis

Qurroh A’yuniyah
UIN Madura

Kata Kunci:

Al-Quran, Pawang Hujan

Sinopsis

Jejak Al-Qur’an dalam Budaya Pawang Hujan Madura mengungkap sebuah persilangan unik antara spiritualitas Islam dan kearifan lokal Madura yang telah hidup berabad-abad. Buku ini menggali secara mendalam praktik pawang hujan yang tidak hanya berakar dari tradisi leluhur, tetapi juga bertransformasi dalam balutan nilai-nilai keislaman. Dari doa-doa yang disusun berdasarkan ayat-ayat Al-Qur’an hingga penggunaan simbol-simbol alam sebagai media spiritual, praktik ini mencerminkan integrasi antara budaya dan akidah, tanpa kehilangan esensi keduanya.

Melalui pendekatan fenomenologi dan sosiologi simbolik, penulis mengajak pembaca menelusuri bagaimana masyarakat Madura memaknai hujan, ritual, dan kehadiran Al-Qur’an sebagai bagian tak terpisahkan dalam kehidupan mereka. Buku ini bukan sekadar dokumentasi tradisi, melainkan refleksi teologis, budaya, dan sosial yang menggugah cara kita memahami warisan lokal dalam bingkai iman.

Apakah sebuah ritual lokal dapat menjadi media dakwah dan penguatan tauhid? Temukan jawabannya dalam perjalanan spiritual dan intelektual di balik ritual pawang hujan yang sarat makna ini.

Bab

  • KATA PENGANTAR
  • KATA PENGANTAR DR. SYUKRON AFFANI, M.S.I
  • KATA SAMBUTAN PROF. DR. MOH. ZAHID, M.Ag
  • DAFTAR ISI
  • Pendahuluan
  • Pawang Hujan
  • Fenomenologi
  • Proses Ritual Pawang Hujan di Madura
  • KESIMPULAN
  • DAFTAR PUSTAKA
  • RIWAYAT HIDUP

Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

Qurroh A’yuniyah, UIN Madura

Qurroh A’yuniyah, kerap kali disapa dengan panggilan A’yun merupakan buah kasih dari abah H. As’ad Ma’ruf dan ummi Hafidah Madani, meski tidak terlahir dari keluarga berada namun diasuh dengan limpahan cinta kasih yang luar baiasa. Penulis merupakan anak kedua dari lima bersaudara, Pendidikan formalnya ditempuh di lembaga swasta dalam naungan pondok pesantren di Pamekasan. Ia menapaki pendidikan dasar di MI Mambaul Ulum Bata-Bata 1 (2012), kemudian melanjutkan studinya di MTs Miftaul Ulum Panyepen Putri (2015), MA Miftahul Ulum Kebun Baru (2016) yang ia tempuh selama 1 tahun dan melanjutkan pada tahun berikutnya di MA Mambaul Ulum Bata-Bata Putri (2018), menduduki bangku pendidikan strata 1 di IAI Al-Khairat dan dinyatakan lulus pada tahun 2022, kini penulis sedang menempuh pendidikan strata 2 di UIN Madura dengan status santri aktif PP. Mambaul Ulum Bata-Bata Pamekasan. Merupakan bentuk rahmat Tuhan yang begitu luar biasa, serta kasih sayang keluarga yang tak terhingga penulis telah menempuh berbagai macam bentuk dedikasi baik pendidikan berupa asuhan langgsung keluarga, dari lingkungan sekitar, maupun yang diperoleh dari bangku akademisi. Semua yang ditempuh dan diraih tak lain hanyalah sekedar bekal kehidupan dua dimensi baik dunia maupun ukhrowi, semoga dengan sedikit pengetahuan yang ada, penulis mampu menjadi pribadi yang lebih baik ke depannya, menjadi putri yang ta’at terhadap orang tua, sayang keluaga, mengasihi sesama, menjadi istri sholihah bagi calon pendampingnya, dan mampu menjadi madrasah pertama yang luar biasa bagi calon generasinya, amin.

Referensi

Adryamarthanino, V. (2022). “Apakah Pawang Hujan Hanya Ada di Indonesia?” Kompas.id.

Al-Baghawī. (1989). Maʿālim al-Tanzīl, jilid 5. Dār Ṭayyibah: Riyadh.

Al-Maragi, A. M. (1992). Terjemah Tafsir Al-Maragi, Juz 12. Semarang: PT Karya Toha Putra.

Al-Qurṭubī. (2003). al-Jāmiʿ li Aḥkām al-Qurʾān, jilid 9. Dār al-Kutub al-ʿIlmiyyah: Beirut.

Al-Rāzī. (2004). Mafātīḥ al-Ghayb, jilid 17. Dār Iḥyāʾ al-Turāth al-ʿArabī: Beirut.

al-Ṭanṭāwī, S. M. (1997). Tafsīr al-Wasīṭ, jilid 9. Dār al-Nahḍah al-ʿArabiyyah: Kairo.

Anggito, A. & Setiawan, J. (2018). Metodologi Penelitian Kualitatif. Jawa Barat: CV Jejak.

Arifinsyah, dan Harahap, S. and Yuliani, S. (2020). "Tradisi Menggunakan Jasa Pawang Hujan Ditinjau Dari Aqidah Islam." Al-Hikmah: Jurnal Theosofi dan Peradaban Islam 2.2. http://dx.doi.org/10.51900/alhikmah.v2i2.8804

Azhar, A. F. (2022). Pawang Hujan Dalam Perspektif Hadis (Kajian Ma’anil Hadis). Skripsi, UIN Sunan Kalikjaga, Yogyakarta.

Azra, A. (2004). The Origins of Islamic Reformism in Southeast Asia: Networks of Malay-Indonesian and Middle Eastern ‘Ulama in the Seventeenth and Eighteenth Centuries. University of Hawaii Press.

Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (BPPB) KBBI Daring. (2016). Jakarta: Balai Pustaka.

Bakker, A. dan Zubair, A. C. (1984). Metodologi Penelitian Filsafat. Yogyakarta: Kanisius.

Bertens, K. (2001). Filsafat Barat Abad XX. Jakarta: Gramedia.

Blumer, H. (1969). Symbolic Interactionism: Perspective and Method. University of California Press: Berkeley.

Bruinessen, M. V. (1995). Kitab Kuning: Books in Arabic Script Used in the Pesantren Milieu. Universiteit Leiden, 1995.

Charon, J. M. (2001). Symbolic Interactionism: An Introduction, An Interpretation, An Integration. Upper Saddle River: Prentice Hall.

Danandjaja, J. (1994). Folklor Indonesia: Ilmu Gosip, Dongeng, dan Lain-lain. Jakarta: Pustaka Utama Grafiti, 1994.

Denzin, N. K. (1989). Interpretive Interactionism. Newbury Park: Sage.

Denzin, N. K. (1992). Symbolic Interactionism and Cultural Studies. Oxford: Blackwell.

Departemen Agama. (1989). Al-Qur’an dan Terjemahannya. Surabaya: Mahkota.

Dhofier, Z. (1982). Tradisi Pesantren: Studi Pandangan Hidup Kyai dan Visinya Mengenai Masa Depan Indonesia. Jakarta: LP3ES.

Djiwandono, P. I. Dan Yulianto, W. E. (2023). Penelitian Kualitatif Itu Mengasyikkan: Metode penelitian Untuk Bidang Humaniora Dan Kesusastraan. Yogyakarta: Penerbit Andi.

Drijarkara, N. (1981). Kata dan Makna dalam Filsafat. Jakarta: Gramedia.

Fakhr al-Dīn al-Rāzī. (2004). Mafātīḥ al-Ghayb, jilid 22. Dār Iḥyāʾ al-Turāth al-ʿArabī: Beirut.

Fitrah, M. & Luthfiyah. (2017). Metodologi penelitian: Penelitian Kualitatif, Tindakan Kelas & Studi Kasus. Jawa Barat: CV Jejak, 2017.

Ginting, J. S. dan Girsang, D. H. (2023). Pawang Hujan: Eksistensi dan Popularitasnya. Talenta Publisher vol 6 no 2. https://talentaconfseries.usu.ac.id/lwsa/article/view/1732.

Helaluddin dan Wijaya, H. (2019). Analisis Data Kualitatif: Sebuah Tinjauan Teori dan Praktik. Sulawesi Selatan: Sekolah Tinggi Theologia Jaffray.

Husserl, E. (1970). The Crisis of European Sciences and Transcendental Phenomenology. Evanston: Northwestern University Press.

Husserl, E. (1983). Ideas Pertaining to a Pure Phenomenology and to a Phenomenological Philosophy. The Hague: Martinus Nijhoff

Husserl, E. (2013). Ideas Pertama tentang Fenomenologi, terj. Taufik Rahman. Bandung: Pustaka Jaya.

Ibn Jarīr al-Ṭabarī, M. (2001). Jāmiʿ al-Bayān ʿan Taʾwīl Āy al-Qurʾān, jilid 12. Dār al-Fikr: Beirut.

Jamaluddin, A. (2023). Tanya Jawab 40 Persoalan Kontemporer. Yogyakarta: UAD Press.

Kathīr, I. (1999). Tafsīr al-Qurʾān al-ʿAẓīm, jilid 1, 4, dan 5. Dār Ṭayyibah: Riyadh.

Koentjaraningrat. (1985). Manusia dan Kebudayaan di Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1985.

Mead, G. H. (1934). Mind, Self, and Society: From the Standpoint of a Social Behaviorist. Chicago: University of Chicago Press.

Miles, M. B. dan Huberman, A. M. (1994). Qualitative Data Analysis: An Expanded Sourcebook. Sage Publications: Thousand Oaks.

Moran, D. (2000). Introduction to Phenomenology. London: Routledge.

Muḥammad ibn Jarīr al-Ṭabarī. (2001). Jāmiʿ al-Bayān, jilid 3. Dār al-Fikr: Beirut.

Rahman, F. dan Muthahhari, M. (2007). Energi Shalat: Gali Makna, Genggam Ketenangan Jiwa. Jakarta: PT Serambi Ilmu Semesta.

Rahman, F. (1982). Islam and Modernity: Transformation of an Intellectual Tradition. University of Chicago Press.

Sarwono, J. (2006). Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif. Yogyakarta: Graha Ilmu.

Sayyid Muḥammad al-Ṭanṭāwī. (1997). Al-Tafsīr Al-Wasīṭ, jilid 1. Dār al-Nahḍah al-ʿArabiyyah: Kairo.

Schutz, A. (1967). The Phenomenology of the Social World. Northwestern University Press: Evanston.

Shaybah, A. Q. (1429 H). Al-Jami’ Al-Shahih, vol 3. Riyadh.

Siregar, B. A. (2020). Budaya & Kepemimpinan dalam Organisasi. Jawa Tengah: Zahira Media Publisher.

Smith, D. W. (2007). Husserl. London: Routledge.

Snow, D. A. (2010). Constructing the Social. Long Grove: Waveland Press.

Spiegelberg, H. (1982). The Phenomenological Movement. The Hague: Martinus Nijhoff.

Strauss, A. (1997). Mirrors and Masks: The Search for Identity. Mill Valley: Sociology Press.

Ṭanṭāwī, M. S. (1997). Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qurʾān al-Karīm, jilid 7. Dār al-Nahḍah al-ʿArabiyyah: Kairo.

WARKAT (Warta Singkat) Pondok Pesantren Mambaul Ulum Bata-bata Putri (2023).

Wijaya, A. (2009). Arah Baru Studi Ulum Al-Qur’an. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Wikipedia Bahasa Indonesia Ensiklopedia bebas. (2003). Jakarta: Wikipedia.

Yahya, A. Z. (2007). Hadis Arbain Nawawi Matan dan Terjemahan. Surabaya: Pustaka Syabab.

Yuliani, S. (2020). Tradisi Menggunakan Jasa Pawang Hujan Ditinjau Dari Aqidah Islam. Medan: Repository.

Zahavi, D. (2003). Husserl's Phenomenology. Stanford: Stanford University Press.

Zahid, A. (2015). Tradisi Islam di Madura: Antara Budaya dan Agama. Yogyakarta: LKiS.

JEJAK AL-QUR’AN DALAM BUDAYA PAWANG HUJAN MADURA

Unduhan

Diterbitkan

14 Juli 2025

Detail monograf ini

ISBN-13 (15)

978-634-202-491-1

Dimensi Fisik