TUHAN DI ANTARA DUA MUSIM: Refleksi Sosio-Spiritual

Penulis

Sutrisno
Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian
Nasrullah
Yayasan Rehabilitasi Narkoba Rumah Ummi

Kata Kunci:

TUHAN DI ANTARA DUA MUSIM

Sinopsis

Jalalluddin Rumi

Kegelisahan dan kecemasan,  dua diksi ini  menjadi ikon akrab peradaban modern.  Kelimpahan material peradaban modern dari ekstraksi alam yang tak pernah terjadi sebelumnya bukan hanya tak mampu mengobati dua diksi simtom destruktif peradaban, tetapi justru undangan atas problem kemanusiaan. Mengikuti diagnosis sosiolog Max Weber, modus rasional modernitas mengundang kegelisahan dan kecemasan karena dibangun keberjarakan dan keterpisahan manusia dengan alam, dis-entachment of the world.

Buku kecil di tangan Anda, “Tuhan di Antara Dua Musim” ini adalah refleksi sejenak atas gerak modernitas. Bukan hendak memusuhi modernitas yang identik dengan diksi kelimpahan itu, tetapi menungganginya sebagai pengantar menyingkap kesadaran Sang Ultim. “Kita semua bergerak menuju Sang Pencipta”, ujar Syeikh Fadhullah Haeri. Tidak mudah memang mendayung  di antara dua pulau secara sekaligus: mengkritisi kelimpahan-modernitas sekaligus berkesadaran dalam menitinya.

 

Bab

  • Prolog
  • Daftar Isi
  • Bab 1 Pendahuluan
  • BAb 2 Musim Kelimpahan
  • Bab 3 Musim Kekeringan
  • Bab 4 Mengapa Tuhan di Antara Dua Musim
  • Bab 5 Jejak Religi di Era Modren
  • Bab 6 Memeluk Tuhan di Segala Musim
  • BAb 7 Tuhan Bersama Orang Sabar
  • BAb 8 Penutup
  • Tentang Penulis

Downloads

Download data is not yet available.

Biografi Penulis

Sutrisno, Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian
  • Sutrisno adalah kelahiran Rangkasbitung, Lebak Banten, pengajar Sosiologi pada Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian, dan pembina sekolah Boarding School ICMS - Bogor. Belajar filsafat di Universitas Gajah Mada, sebelumnya sempat terdaftar di Universitas Indonesia. Tak selesai di dua institusi itu, kemudian menyelesaikan S1-nya dalam Sosiologi Universitas Andalas. Setelah beberapa saat bekerja di HRD PT. Indimilk, menyelesaikan master dan doctor sosiologi di Iniversitas Indonesia. Sebelum bergabung dengan PTIK -- sekarang STIK -- adalah Penganggungjawab Kajian Sosiologi Islam pada The International Institute of Islamic Thougth - Indonesia (IIIT). Bapak tiga anak dari perkawinannya dengan wanita Minang ini menggemari Ebiet G Ade dan laksa alias tauge goreng. Sekarang tinggal di pinggiran Jakarta, barangkali hingga sampai nanti menyelesaikan tugas-tugas rutinnya mengajar, wallahu alam.
Nasrullah, Yayasan Rehabilitasi Narkoba Rumah Ummi
  • Nasrullah, lahir di Medan, Sumatera Utara. Ketua Yayasan Rehabilitasi Narkoba Rumah Ummi, dan Ketua Yayasan Al Mustanir.
TUHAN DI ANTARA DUA MUSIM: Refleksi Sosio-Spiritual

Unduhan

Diterbitkan

9 Juli 2025

Detail monograf ini

ISBN-13 (15)

978-634-202-492-8

Dimensi Fisik

Cara Mengutip