KAUM HOMOSEKSUAL DI INDONESIA: Sebuah Pergulatan Komunikasi Sosial, Budaya dan Ideologi
Kata Kunci:
Kaum Homoseksual, Kaum Indonesia, Komunikasi Sosial, Budaya dan IdeologiSinopsis
Buku monograf ini berisi substansi dasar penelitian yang penulis buat dengan judul yang hamper sama dan dbiayai secara mandiri. Buku monograf ini berisi permasalahan, kajian literatur dan konsep teori pada satu topik pembahasan atau satu bidang ilmu yang disesuaikan dengan kompetensi penulis dibidang Komunikasi Kesehatan Mental dan Media. Secara teknis, buku monograf ini disusun dan dilengkapi oleh beberapa elemen, seperti pokok persoalan, konsep teroritis, termuat data, teori mutakhir, kesimpulan dan juga daftar kepustakaan.
Ketertarikan penulis terhadap isu penyuka sesama jenis, tidak hanya karena pergerakannya yang massif di media sosial. Akan tetapi daya jangkaunya (remaja beragama Islam) yang semakin mengkhawatrirkan. Pencapaian akademik saat ini penulis melihat belum mampu menjadi tolak ukur kemampuan seseorang untuk dapat menilai mana yang pantas dan tak pantas. Buktinya preferensi keterlibatan remaja secara umum dimerata dunia mengalami fluktuasi. Kehadiran media sosial dipastikan menjadi “alat tempur” yang sangat Tangguh dalam upaya negosiasi kaum penyuka sesame jenis. Maka dari itu, buku monograf ini bertujuan untuk menganalisis fenomena, ideologi, negosiasi dan internalisasi kaum penyuka sesame jenis melalui media sosial. Melalui pendekatan deskriptif, dengan eksplorasi yang mendalam, penulis berupaya menggali pola konstruksi yang dilakukan oleh kaum penyuka sesame jenis di media sosial. hasil penelitian ini menunjukkan Pertama, Munculnya ideologi baru dalam kelompok kaum penyuka sesama jenis yang tersistematis dalam berbagai sector kehidupan seperti kebijakan publik, peraturan dan perundangan, relijiusitas, kebijakan pertahanan hingga pada mengubah paradigma masyarakat tentang kehidupan berkeluarga.
Kedua, Berlakunya proses internalisasi diri yang dilakukan oleh kaum penyuka sesama jenis kepada pengikutnya maupun calon pengikutnya pada akun media sosial yang dimilikinya secara kebetulan. Ketiga, Negosiasi identitas yang dilakukan oleh kaum penyuka sesame jenis ini lebih mengedepankan dan membangun nilai-nilai empati sebagai alat propaganda kepada pengikut media sosial mereka. Keempat, Berlakunya migrasi besar-besaran terhadap penggunaan dan pemanfaatan platform media sosial. Kelima, Lahirnya istilah-istilah baru pada kaum penyuka sesama jenis sebagai bentuk pengukuhan keberadaan mereka yang diadopsi melalui budaya luar.
Penulis berharap penyusunan buku ini, akan memberikan manfaat pengetahuan kepada khalayak untuk membaca dan menggalinya lebih dalam lagi. Disamping itu juga, buku ini dapat menjadi benteng bagi semua pihak karena ada beberapa hal baru yang penulis ungkap. Penulis sadar bahwa buku ini masih banyak kekurangan yang perlu disempurnakan, oleh karena itu kami berharap ada kritik dan saran serta masukan agar buku ini menjadi lebih baik.
Bab
-
PENGANTAR PENULIS
-
DAFTAR ISI
-
01 - Fenomena Kaum Penyuka Sesama Jenis
-
02 - Kaum Penyuka Sesama Jenis Dalam Pandangan Agama-Agama Di Indonesia
-
03 - Kaum Penyuka Sesama Jenis Dalam Pandangan Hadist-Hadist
-
04 - Perkembangan Kaum Penyuka Sesama Jenis Di Negara-Negara
-
05 - Aktifitas Dan Perkembangan Kaum Penyuka Sesama Jenis Di Indonesia Dari Masa Kemasa
-
06 - Kaum Penyuka Sesama Jenis Dan Kecurigaan Terhadap Budaya Indonesia
-
07 - Konsep Negosiasi Identitas Seksual
-
08 - Konsep Negosiasi Identitas Seksual Dalam Komunikasi Islam
-
09- Negosiasi Identitas Kaum Homoseksual Dalam Pandangan “Stella Ting Toomey”
-
10 - Ideologi Kaum Penyuka Sesama Jenis
-
11 - Inti Sari
-
DAFTAR PUSTAKA
-
PEDOMAN TRANSLITERASI
-
PROFIL PENULIS
Downloads
Referensi
Adnan Tharsyah Terj Arum Tirta Sari. (2006a). 16 Jalan Kebahagian Sejati. Jakarta: PT Mizan Publika.
Adnan Tharsyah Terj Arum Tirta Sari. (2006b). 16 Jalan Kebahagian Sejati. In 16 Jalan Kebahagian Sejati. Jakarta: PT Mizan Publika. Diambil dari https://www. pewresearch. org/global/2020/06/25/global-divide-on-homosexuality-persists/pg_2020-06-25_global-views-homosexuality_0-06/
Adnrew Shaandy Utama, T. (2019). Perlindungan Negara Terhadap Kebebasan Beragama Di Indonesia Menurut UUD 1945. Jurnal Civitas, 2(1), 29–41.
Agus Salim Nst. (2014). Homoseksual dalam Pandangan Hukum Islam. Jurnal Ushuluddin, XX1(1).
Axel Jeconiah Pattinam., Jetty E. T. Mawara., Welly E. Mamosey., 2020) dalam Jurnal Holistik Vol. 13 No. 4 / Oktober – Desember 2020 Dengan judul : “Eksistensi Komunitas Bissu Pada Masyarakat Desa Bontomatene Kecamatan Segeri Kabupaten Pangkajene Kepulauan Sulawesi Selatan”
Alhidayati, Dami Yanthi, Yesi Harnani, Syukaisih, R. A. (2020). Penyimpangan Perilaku Seksual Lelaki Seks Lelaki (Lsl) Di Kota Pekanbaru Devitiation Of Sexual Behavior Of Male Sex In Pekanbaru City. Jurnal Avicenna, 15(3), 158–224.
Andi Youna Bachtiar, Perkasa, D. H., & Sadikun, M. R. (2016). Peran Media Dalam Propaganda. Jurnal Komunikologi, 13(2), 78–89.
Anita, A., Jumaini, & Woferst, R. (2022). Hubungan Pengetahuan dengan Persepsi Mahasiswa Mengenai Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender. Jurnal Ilmu Keperawatan Universitas Syah Kuala. Banda Aceh, 10(1), 44–59.
Antony Giddens. (2004). Transformastion of Intimacy ; Seksualitas, Cinta dan Erotisme dalam Masyarakat Modern Jakarta. Jakarta: Fresh Book.
Article. The Origin Of Sexuality And Sexual Knowledge. (n.d.).
Bahardur, Iswadi. (2014). “Ego Sintonik Tokoh-Tokoh Homoseksual dalam Novel Indonesia Modern” published inJurnal Dialektika Vol. V No. June 1, 2014.
Barker, C. (2013). Cultural Studies : Teori dan Praktik. Yogyakarta: Kreasi Wacana.
Bridge, M., & Nicholas, R. (2016). Singing, Sissies, and Sexual Identity: How Kaum Penyuka Sesama Jenisq Choral Directors Negotiate Gender Discourse., 102(4), 36–40.
Cahyono, A. S. (2016). Pengaruh Media Sosial Terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Di Indonesia. Jurnal Publiciana, 9(1), 140–157.
Candra, P. A. (2015). Studi Kasus Tentang Perilaku Gay dan Alternatif Penanganannya (Penelitian Kasus terhadap Tiga Mahasiswa di Universitas Sebelas Maret Surakarta). Jurnal Bimbingan dan Konseling K3110014.
Chen, Y.-W., & Collier, M. J. (2012). Intercultural Identity Positioning: Interview Discourses from Two Identity-Based Nonprofit Organizations. Journal of International and Intercultural Communication, 5(1), 43–63. https://doi.org/1 0.1080/17513057.2011.631215
Dammananda, S. (2007). Keyakinan Umat Buddha. Ttp: Yayasan Penerbit Karaniya.
Darmastuti, Rini. 2013. Mindfulness Dalam Komunikasi Antar Budaya, Yogyakarta: Buku Litera).
Dorjee, T., & Ting‐Toomey, S. (2020). Understanding Intergroup Conflict Complexity: An Application of the Socioecological Framework and the Integrative Identity Negotiation Theory. Negotiation and Conflict Management Research, 13(3), 244–262. https://doi.org/10.1111/ncmr.12190
Dormer, J. E. (2013). Improving Speaking Accuracy through Awarness. Journal of Adult Education, 42(1), 16–22.
Dueck, J. . (2012). Negotiating Sexual Identities: Lesbian, Gay, and Queer Perspectives on Being Mennonite. Berlin: Deutsche Nationakbibliothek.
Effendy, M. H., Efendi, A. N., Purnomo, A., & Putikadyanto, A. (2019). Media Sosial sebagai Platform Penyampaian Ideologi Keagamaan. Proceedings of the 3rd International Conference on Islamic Studies (ICONIS). IAIN Madura, Pamekasan, East Java, Indonesia, 1(3), 1–16.
Fenton, S. (2016). Kaum Penyuka Sesama Jenis Relationship Are Illegal in 74 Countries. Diambil dari https://www. independent.co.uk/news/world/gay-lesbian-bisexual% 02relationships-illegal-in-74-countries-a7033666.html
Francis, D., & Reygan, F. (2016). Relationships, intimacy and desire in the lives of lesbian, gay and bisexual youth in South Africa. South African Review of Sociology, 47(3), 65–84. https://doi.org/10.1080/21528586.2016.1163290
Galuh, I. G. A. A. K. (2016). Media Sosial Sebagai Strategi Gerakan Bali Tolak Reklamasi. Jurnal Ilmu Komunikasi, 13(1), 73–92.
Gay panic adalah keadaan dimana seseorang atau kelompok tidak menerima seseorang yang memiliki orientasi seksual berbeda dengannya. Keadaan ini membuat gay dapat dijadikan sebagai sasaran kejahatan. (n.d.).
Ghufron, M. . (2020). Teori-Teori Psikologi (3rd ed). Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
Gokma Nafita Tampubolon, 2018, Identitas dan Peran Gender pada Anak Usia 3-7 Tahun dalam Keluarga Komuter Jurnal CARE 6 (1) Juli 2018 P-ISSN: 2355-2034 / E-ISSN: 2527-9513.
Hafidhuddin, D. (n.d.). “Mencegah Bencana Kemanusiaan.” Jakarta: Republika.
Haggerty, G. (2000). Encyclopedia of Gay Histories and Cultures Volume II. New York: Garland Publishing Inc.
Hasan zaini. (2016). LGBT Dalam Perspektif Hukum Islam. Jurnal imiah syari"ah, 15(1).
Hate Speech adalah ucapan yang ditujukan untuk menyerang seseorang atau kelompok atas dasar ras, agama, etnis, asal kebangsaan, jenis kelamin, disability, orientasi seksual, atau identitas gender. (n.d.).
Hermawan, A. H. (2007). Bukan Salah Tuhan Mengazab: Ketika Perizinan Menjadi Berhala Kehidupan. Solo: Tiga Serangkai.
Holmen, M. ., & Sykes, R. . (1993). A Test Of The Fit Of Gulliver’s Phase Model To Hostage Negotiations. Communication Report, 44, 38–55. Diambil dari https://placeandsee.com/ id/wiki/kerusuhan-stonewall
http://kelanakota.suarasurabaya.net/news/2018/210217-ICMI-Sosialisasikan-Bahaya- LGBTS dilansir 21 September 2019. (n.d.).
http://www.sixpackmagazine.net/2015/11/jumlah-populasi-gay-di-indonesia-dan.html. (n.d.).
http://www.voaindonesia.com/a/KAUM penyuka sesama jenis-di-indonesia-media-vs-agama-/3186174.html. (n.d.).
https://covesia.com/news/baca/82168/dprd-sumbar-apresiasi-umsb-tindak-tegas-oknum-dosen-gay diterbitkan pada 5 September 2019 dan disadur pada 5 Oktober 2019. (n.d.).
https://insists.id/prof-uin-jakarta-halalkan-homoseksual/ diterbitkan pada 12 April 2010 disadur pada 5 Oktorber 2019. (n.d.).
https://medanheadlines.com/2019/09/03/terlibat-kasus-LGBT-dosen-di-umsb-dipecat-dari-kampus/ dilansir 29 September 2019. (n.d.).
https://news.detik.com/berita/d-4609928/satu-pelangi-kehadiran-di-world-pride-parade-tak-terkait-pemerintah-ri di lansir tanggal 20 September 2019. (n.d.). Diambil dari https://news.detik.com/berita/d-4609928/satu-pelangi-kehadiran-di-world-pride-parade-tak-terkait-pemerintah-ri di lansir tanggal 20 September 2019
https://news.okezone.com/read/2016/01/25/65/1296476/ini-penjelasan-menristekdikti-terkait-KAUM penyuka sesama jenis-di-kampus dilansir 29 September 2019. (n.d.).
https://radarsemarang.com/2015/08/09/terselubung-banyak-pejabat-biseksual/ dilansir 20 September 2019. (n.d.). Diambil dari https://radarsemarang.com/2015/08/09/ terselubung-banyak-pejabat-biseksual/ dilansir 20 September 2019
Https://regional.kompas.com 28 Oktober 2022 “Beredar di Medsos, Mahasiswa Sodomi Mahasiswa Jakarta di Kampus UIR Pekanbaru, Rektor Perintahkan Investigasi” dikutip pada 16 November 2022. (n.d.).
Https://riau.antaranews.com 15 Januari 2019 “Warga Pekanbaru Gerebel Rumah diduga Markas LGBT” dikutip pada 16 November 2022. (n.d.).
https://unsyiah.ac.id/en/akademik/ribuan-mahasiswa-unsyiah-deklarasi-anti-KAUM penyuka sesama jenis dilansir 21 September 2019. (n.d.).
https://www.bbc.com/indonesia/media-48308362 dilansir 20 September 2019. (n.d.).
Https://www.cakaplah.com 14 November 2018 “Astaghfirullah… Jumlah LGBT di Pekanbaru Mencapai 4 Riu Orang” dikutip pada 16 November 2022. (n.d.).
https://www.cnnindonesia.com/gaya-hidup/20180919162717-269-331494/negara-di-asia-yang-ramah-kaum-KAUM penyuka sesama jenis. (n.d.).
https://www.hidayatullah.com/berita/nasional/read/2010/03/24/42979/kaum-gay-dan-lesbian-se-asia-adakan-kongres-di-surabaya.html di lansir tanggal 20 September 2019. (n.d.).
https://www.inews.id/daerah/sumbar/pasangan-gay-mahasiswa-dan-dosen-di-padang-digerebek-berduaan-di-rumah-kontrakan dilansir 20 September 2019. (n.d.).
https://www.pewforum.org/fact-sheet/gay-marriage-around-the-world/#top. (n.d.).
https://www.republika.co.id/berita/nasional/umum/16/01/23/o1ems4394-cara-hmi-tangkal-pertumbuhan-LGBT-di-kampus dilansir 21 September 2019. (n.d.).
https://www.tribunnews.com/seleb/2017/12/29/7-seleb-ini-blak-blakan-pro-LGBT-bahkan-ada-yang-jadi-pelaku-juga dilansir 20 September 2019. (n.d.).
https://www.voaindonesia.com/a/militer-as-cabut-kebijakan-dont-ask-dont-tell-130235668/98401.html. (n.d.).
Jadwin-Cakmak, L. A., Pingel, E. S., Harper, G. W., & Bauermeister, J. A. (2015). Coming Out to Dad. American Journal of Men’s Health, 9(4), 274–288. https://doi.org /10.1177/1557988314539993
Jagessar, V., & Msibi, T. (2015). “It’s not that bad”: Homophobia in the residences of a university in KwaZulu-Natal, Durban, South Africa. Agenda, 29(1), 63–73. https://doi.org/ 10.1080/10130950.2015.1022984
James D, F. (1999). What Identity (As Now Use The Word)? DRAFT - Comments Appreciated.
Jung, G. (2021). Evangelical Protestant Women’s Views on Homosexuality and LGBT Rights in Korea: The Role of Confucianism and Nationalism in Heteronormative Ideology. Journal of Homosexuality, 68(13), 2097–2121. https://doi.org/10.1080/00918369.2020.1804254
Kartono, K. (2005). Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual. Bandung: Mandar Maju.
Kholil, S. (2006). Metodologi Penelitian Cetakan Ke-1. Bandung: Cipta Pustaka Media.
Kurniasih, M. (2022). Data Penyumbang Kasus HIV dari Penyimpangan Seksual Terus Meningkat. Diambil dari https://pks.id/content/data-penyumbang-kasus-hiv-dari-penyimpangan-seksual-terus-meningkat.
LaSala, M. ., & Frierson, D. . (2012). African American Gay Youth and Their Families : Redefining Masculinity, Coping with Rasicmand Homophobia. Journal of LGBT Family Studies, 8(5), 428–445.
Lestari, G. (2012). Fenomena Homoseksual di Kota Jogjakarta. Universitas Negeri Yogyakarta: Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik.
Lexy J, M. (2006). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja Rosda Karya.
Littlejohn, S. W., & Foss, K. A. (2006). Teori Komunikasi : Theories Of Human Communication. Jakarta: Salemba Humanika.
Longaker, J. R. (2021). Contending and Negotiating Identity: Trans Activism Within The Brazilian LGBT Movement. Journal of Politic, Groups and Identities, 5(5), 997–1015.
Mansur, S. (2017). Homoseksual dalam Perspektif Agama-Agama di Indonesia. Aqlania, 08(01), 21–60.
Mansur, Syafi’in. (2017). Homoseksual dalam Perspektif Agama-Agama di Indonesia. Aqlania, 08(01), 21–60.
McCall, G. ., & Simmons, J. . (1996). Identities And Interactions. New York: Fress Press.
Megasari, K., Ardhiyanti, Y., & Syukaisih. (2017). Fenomena Perilaku Penyimpangan Seksual Oleh Lesbian, Gay, Biseksual, dan Transgender (LGBT) Di Jota Pekanbaru. Jurnal Menara Ilmu, XI(78), 53–61.
Moore, K. L., Camacho, D., & Munso, M. R. (2020). Identity Negotiation Processes Among Black And Latinx Sexual Minority Young Adult Mental Health Service Users. Journal of Gay and Lesbian Social, 32(1), 21–48.
Morrow, D. F.; Messinger, L., ed. (2006). Sexual Orientation and Gender Expression in Social Work Practice. Columbia University Press. hlm. 8. ISBN 0231501862. Gender identity refers to an individual's personal sense of identity as masculine or feminine, or some combination thereof
Mujahirrin merupakan Orang yang melakukan perbuatan maksiat dan ia menunjukkan perbuatannya tersebut dihadapan manusia dan manusia yang lain pun melihatnya. Yang demikian ini tidaklah kita ragukan lagi bahwa mereka termasuk golongan Al Mujaahiriin dan tid. (n.d.).
Muou, K. M. (n.d.). “Homoseksual Bertentangan dengan Dharma.” Diambil dari https://doi.org/10.1016/B978-012679130-3/50049-1
Ngatriyanto, J. (2017). Lifestyle dan Religiusitas Mahasiswa Lesbian di Jogjakarta. Yogyakarta: Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga.
Nugraha, M. T. (2003). Kaum LGBT DAlam Sejarah Peradaban Manusia. Jurnal Studi Gender Dan Anak, 34–43.
Nurhayati, T., & Rosaria, Y. W. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Orientasi Seksual Pada Remaja. Jurnal Ilmiah Bidan, 2(3), 22–31.
Oetomo, D., Suvianita, K., & Kevin Stevanus Senjaya Halim. (2013). Hidup Sebagai LGBT di Asia : Laporan Nasional Indonesia. Tinjauan dan Analisa Partisipatif Tentang Lingkungan Hukum dan Sosial Bagi Orang dan Masyarakat Madani Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT). Bali.
Paris, J. (2011). The End of Sexual Identity: Why Sex Is Too Important to Define Who We Are. Madison: Green Press.
Pawito. (2007). Penelitian Komunikasi Kualitatif. Yogyakarta: Pelangi Aksara Yogyakarta.
PKBI Riau. (2016). Data Perhimpunan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) Propinsi Riau.
Prastowo, A. (2010). Metode Penelitian Kualitatif dalam Perspektif Rancangan Penelitian. Yogyakarta: ar-Ruzz Media.
Putnam, L. . (1990). Reframing Integrative And Distributive Bargaining: A Process Perspective. In B. H. Sheppard, M. H. Bazerman, and R. J. Lewick (Eds.), Research on Negotiation in Organizations., 2, 3–30.
Qorib, M., & Umiarso, U. (2020). Dinamika Kaum LGBT, Pendidikan Keislaman, dan Sikap Kemanusiaan: Studi Fenomenologi di Perguruan Tinggi di Malang. Jurnal Pendidikan Agama Islam (Journal of Islamic Education Studies), 7(2), 125–142. https://doi.org/10.15642/jpai.2019.7.2.125-142
Rachmat, K. (2006). Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta: Kencana.
Ratnasari, R. (2020). Perspektif Mahasiswa Jepang Terhadap Legalisasi LGBT dan Hubungannya Dengan Penurunan Tingkat Kelahiran di Jepang. Universitas Airlangga.
Reiter, L. (1989). “Sexual Orientation, Sexual Identity, and The Question of Choice.” Clinical Social Work Journal, 17, 138–150.
Republika. (2016). “Majelis Agama Tolak LGBT.” In Jakarta 19 Februari 2016 (hal. 1).
Rokhmah, D., Hendriani, W., & Zulkarnain, E. (2017). Homosexual and Sexual Violence in Children : What is the Role Parents in Early Sexual Education on Children ? The International Journal of Science and Humanities Invention., 4(9), 3911–3917.
Rosenthal, R., & Jacobson, L. (1968). Pygmalion In The Classroom: Teacher Expectations And Pupils Intellectual Development. New York: Holt, Rinehart, & Winston.
Rosyidah, S. . (2017). Pengaruh Globalisasi dalam Perkembangan Perjuangan Identitas dan Hak Kelompok LGBT di Indonesia. Journal of Global and Policy, 5(2), 183–192.
Rothman, J., & Simmonds, S. (2015). Article :“Othering” Non-Normativies Sexualties Throught Objectification of “The Homosexual”: Discursive Discrimination by Pre Service Teachers. Jurnal Agenda, 29, 116–126. https://doi.org/ https://doi.org/10.1080.10130950.2015.1010288
Rothmann, J. (2018). “To Gay or not to Gay, that is the Question”: Permeable Boundaries between Public and Private Spaces of Gay Male Academics and Students in South Africa. Gender Questions, 6(1), 1–23. https://doi.org/10.25159/2412-8457/2999
S, Y. (2006). Penyesuaian Studi .jki.ui.ac.id/indeks.php/ jki/article/download/177/pdf.85., 77.
Sanders, R. ., Harper, G. ., Morgan, A., Ogunbajo, A., Trent, M., & Forten berry, J. . (2015). The Role Explicit Material in The Sexual Development of Same-Sex-Attracted Black Adolescent Males. Archives Sexal Behaviuor, 44, 597–608.
Satori, D., & Komariah, A. (2014). Metode Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Schlenker, B. . (1985). Identity And Self-Identification. In B. R. Schlenker (Ed.), The Self and Social life. New York: McGraw-Hill.
Secord, P. ., & Backman, C. . (1965). . An Interpersonal Approach To Personality. In B. Maher (Ed.), Progress in Experimental Personality Research (Vol. 2). New York: Academic Press.
Self Harm adalah kecendrungan untuk menyakiti diri sendiri. (n.d.).
Setyaningsih, P., & Astuti, W. (2019). Perkembangan Komunitas Kaum Penyuka Sesama Jenis Di Rusia Pasca Diterapkannya Gay Propaganda Law. Universitas Jember.
Sithole, S. (2015). Challenges Faced by Gay, Lesbian, Bisexual and Transgender (LGBT) Students at a South African University. Journal for Transdisiplanary Ressearc in Southern Africa, 11(4), 193–219.
Siyoto, S., & Kurnia, D. (2014). “Analisis Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Homoseksual (Gay) Di Kota Kediri.” Jurnal Strada, 3(1).
Soetjiningsih. (2004). Tumbuh Kembang Remaja dan Permasalahannya. Jakarta: CV Sagung Seto.
Solikhah, N. (2018). Portrait Of Transsexual Life At Kota Pekanbaru (Case Study Of Transvestites At Panam Jalan Soebrantas Kota Pekanbaru). Department of Sociology, Faculty of Social Sciences Political Science University Riau.
Stephen W, L., & Kathy, D. (2007). Communications, Conflict and the management of Difference. America: Wafeland Press.
Subagyo, J. (2004). Metode Penelitian Dalam Teori dan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.
Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta Indonesia.
Sugiyono. (2016). Memahami Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: PT Alfabet.
Susanti, D. P., & Mufattahah, S. (2008). Penerimaan Diri Pada Istri Pertama Poligami Yang Tinggal Dalam Satu Rumah. Diambil dari http://www.gunadarma.ac.id/library/ articles/graduate/psycholog/2008/artikel.pdf
Swann, W. . (1987). Idendtity Negotiation: Where Two Roads Meet. Journal of Personality and Social Pshycology, 53(6), 103.
Swann, W. B.Jr. (1983). Self-Verification: Bringing Social Reality Into Harmony With The Self. In J. Suls & A. G. Greenwald (Eds.), Psychological perspectives on the self. Hillsdale, New Jersey: Erlbaum, II, 33–66.
Swann, W. B.Jr. (1987). Identity Negotiation: Where Two Roads Meet. Journal Of Personality And Social Psychology, 53, 1038–1051.
Swann, W. B.Jr, Johnson, R. ., & Bosson, J. (2006). Identity Negotiation In The Workplace. Chapter prepared for B. Staw & A. Brief (Eds.), Research in organizational behavior. Amsterdam, The Netherlands: Elsevier.
Swann, William B. JR. (2005). The Self and Identity Negotiation. John Benjamins Publishing Company. Journal of Interaction Studies, 61, 69–83.
Syafi’in, M. (2017). Homoseksual dalam Perspektif Agama-Agama di Indonesia. IAIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Aqlania, 08(2087–8613), 50.
Syaikh Ali Ahmad Abdul ‘Aal ath-Thahthawi. (2003). 297 Larangan Dalam Islam dan Fatwa-fatwa Syaikh Muhammad Bin Shalih al-Utsmaimin. Jakarta: Pustaka at-Tazkia.
Syeikh Abdus Samad Al Jawi Al Palembani. (2004). Siyarus Salikin, Jalan Para Salik Untuk Mengabdi Diri Kepada Tuhan Rabbul ‘Alamin Juz 3. Singapura: Pustaka Nasional PTE LTD.
Synder, M., & Klein, O. (2005). Construing And Constructing Others: On The Reality And The Generality Of The Behavioral Confirmation Scenario. Interaction Studies, 6, 53–67.
Synder, M., Tanke, E. ., & Berscheid, E. (1977). Social Perception And Interpersonal Behavior: On The Self-Fulfilling Nature Of Social Stereotypes. Journal of Personality and Social Psychology, 35, 656–666.
Takhar, S. (2014). Hidden desires: Hinduism and Sexuality. abingdon: London South Bank University.
Tiara Ayu Raharjo, Turnomo Rahardjo, Muhammad Bayu Widagdo, 2020) Negosiasi Identitas Penari Cross Gender Pada Lengger Lanang
Titiek Suliyati, 2018) dalam Jurnal Endogami: Jurnal Ilmiah Kajian Antropologi Vol. 2 No. 1 : Desember 2018 E-ISSN : 2599-1078 dengan judul “Bissu: Keistimewaan Gender dalam Tradisi Bugis”
Toomey, S. T. (1999). Communicating Across Cultures. New York: The Guilford.
Tragedi Volgograd merupakan tragedi pembunuhan dan mutilasi seorang remaja LGBT bernama Vladislav Tornovoi oleh kedua temannya pada tanggal 9 Mei 2013. (n.d.).
Ukasyah Athibi. Terj. Chairul Halim. (1998). Wanita Mengapa Merosot Akhlaknya. Jakarta: Gema Insani Press.
UNDP dan UNSAID. (2001). Hidup Sebagai LGBT di Indonesia. Tinjauan Analisis dan Partisipatif Tentang Lingkungan Hukum dan Sosial Bagi Orang Masyarakat Madani Lesbian, Gay, Biseks dan Transgender (LGBT).
Wahyuni. (n.d.). http://diglib.uin-suka.ac.id/12295/2/BAB/2 0V/pustaka.pdf,Op.cit.
Wahyuni. (2013). Pengembangan Koleksi Jurnal studi Kasus di perpustakaan UIN Sunan Kalijaga. http://diglib.uin-suka.ac.id/12295/2/BAB/20V/pustaka.pdf.
Wati, W. (2017). Gambaran Persepsi Remaja Terhadap Prilaku Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LGBT) di SMAN Taman Sari Kabupaten Bogor.
Wawancara dengan AK (19) salah seorang Mahasiswa di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka di Riuh Coffe Pekanbaru pada 23 Maret 2021. (n.d.).
Wawancara dengan ATA (20) salah seorang Mahasiswi di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka dengan cara Focus Group Discussion di Salah satu Kompleks Kos Mahasiswa di Daerah Sukajadi Kota Pekanbaru pada 3 April 2022. (n.d.).
Wawancara dengan Gusti (20). Beliau adalah pelaku homoseksual di Kota Pekanbaru yang masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi. 20 Januari 2021. (n.d.).
Wawancara dengan Herman (21). Beliau adalah pelaku homoseksual di Kota Pekanbaru yang masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi. 19 Januari 2021. (n.d.).
Wawancara dengan KWS (21) salah seorang Mahasiswi di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka di Zhus Coffe Shop Kota Pekanbaru pada 23 Maret 2022. (n.d.).
Wawancara dengan MH (21) salah seorang Mahasiswi di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka dengan cara Focus Group Discussion di Salah satu Kompleks Kos Mahasiswa di Daerah Sukajadi Kota Pekanbaru pada 3 April 2022. (n.d.).
Wawancara dengan MN (20) salah seorang Mahasiswa di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka di Leng Coffe Pekanbaru pada 27 Maret 2021. (n.d.).
Wawancara dengan Risni (20). Beliau adalah pelaku homoseksual di Kota Pekanbaru yang masih berstatus sebagai mahasiswa di salah satu Perguruan Tinggi. 20 Januari 2021. (n.d.).
Wawancara dengan SN (23) salah seorang Mahasiswi di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka dengan cara Focus Group Discussion di Salah satu Kompleks Kos Mahasiswa di Daerah Sukajadi Kota Pekanbaru pada 3 April 2022. (n.d.).
Wawancara dengan Yiyi Pranica (22) salah seorang aktifis sosial Kota Pekanbaru, Maret 2021. (n.d.).
Wawancara dengan YP (20) salah seorang Mahasiswi di Kota Pekanbaru, di wawancarai di secara tatap muka dengan cara Focus Group Discussion di Salah satu Kompleks Kos Mahasiswa di Daerah Sukajadi Kota Pekanbaru pada 3 April 2022. (n.d.).
Weeks, J., & BM, R. (2005). Demokrasi Keintiman Seksualitas Di Era Global. Yogyakarta: LKIS.
Weinreich, P. (2018). “14: The operationalisation of identity theory in racial and ethnic relations”. In Rex, John; Mason, David (eds.). Theories of Race and Ethnic Relations. Cambridge: Cambridge University Press.
Weinstein, E. ., & Deutschberger, P. (1964). Tasks, Bargains, And Identities In Social Interaction. Social Forces, 42, 451–455.
West, R., H, L., & Turner. (2009). Pengantar Teori Komunikasi Analisis dan Aplikasi Edisi 3. Jakarta: Salemba Humanika.
Widodo, 2019. Pemahaman Identitas Etnik (Ethnic Identity) Untuk Mengembangkan Toleransi Masyarakat Kota Metro Lampung. Jurnal Foundasia ISSN 1412-2316 Vol X, No1, April 2019 (1-21).
Wiyono, T., & Muhid, A. (2020). Self-Disclosure Melalui Media Instagram: Dakwah Bi Al-Nafsi Melalui Keterbukaan Diri Remaja. Jurnal Ilmu Dakwah, 40(2), 141–154.
Young, K., & De Abreu, C. (2011). ). Internet Addiction : A Handbook and Guide to Evaluation and Treatment. New York: Willey & Sons.
Yudhistira, Y, D., & Dwihaningtyas, D. H. (2016). Gay and Lesbian Identity Negotiation in Family. Jurnal Interaksi Online, 4(4).
Yudianto. (2016). Fenomena Lesbian, Gay, Biseksual Dan Transgander (LBGT) Di Indonesia Serta Upaya Pencegahannya. Nizam, 05(01).
Zastrow, C. ., & Kirst-Ashman, K. (2012). Understanding Human Behavior and the Social Environment (Sixth ed). Belmont, CA: Brooks/ Cole.
